Diskanak Bogor Siapkan Pasar Hewan dan Ikan untuk Program 100 Hari Kerja Bupati Baru
Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor siapkan pasar hewan di Jonggol dan pasar ikan di Ciseeng untuk diresmikan dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih.

Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tengah bersiap menyambut program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2025-2030, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi. Salah satu program unggulan yang disiapkan adalah peresmian Pasar Hewan di Kecamatan Jonggol dan Pasar Ikan di Ciseeng. Kedua pasar ini diinisiasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Nurhayati, menjelaskan bahwa peresmian kedua pasar ini akan menjadi salah satu program andalan dalam 100 hari kerja Bupati terpilih. "Pak Bupati tinggal meresmikan dua pasar tersebut untuk 100 hari kerjanya," ujarnya di Cibinong, Rabu (19/2).
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya para peternak dan pedagang ikan serta hewan ternak. Pembangunan dan revitalisasi pasar ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan.
Pasar Hewan Jonggol: Jaminan Kesehatan dan Harga Bersaing
Pasar Hewan Jonggol dirancang untuk menjadi pusat perdagangan hewan ternak yang terjamin kesehatannya dan higienis. Nurhayati menjelaskan, "Di pasar hewan itu kita bisa memastikan bahwa hewan ternak yang diperjualbelikan merupakan hewan yang sehat dengan tempat yang higienis dan harga yang bersaing dengan harga hewan yang ada di seluruh Indonesia." Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penjual dan pembeli.
Dengan adanya pasar ini, diharapkan transaksi jual beli hewan ternak dapat dilakukan dengan lebih tertib dan transparan. Para penjual dapat menjual hewan ternak mereka dengan harga yang kompetitif, sementara pembeli dapat memperoleh hewan ternak yang sehat dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Keberadaan Pasar Hewan Jonggol juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak di Kabupaten Bogor. Dengan adanya tempat yang terjamin kebersihan dan keamanannya, para peternak tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas hewan ternak mereka.
Selain itu, pasar ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi yang akan dikenakan.
Pasar Ikan Ciseeng: Revitalisasi untuk Kenyamanan dan Keamanan
Berbeda dengan Pasar Hewan Jonggol, Pasar Ikan Ciseeng merupakan hasil revitalisasi dari pasar yang sudah ada sebelumnya. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi penjual dan pembeli ikan.
Nurhayati menjelaskan, "Di sana kita melakukan revitalisasi besar-besaran agar para kelompok peternak ikan bisa menjual ikannya dengan harga yang menguntungkan dan pembeli juga bisa mendapatkan ikan dengan harga yang bersaing." Revitalisasi ini mencakup perbaikan infrastruktur pasar, peningkatan kebersihan, dan penataan tata letak pasar.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Pasar Ikan Ciseeng dapat menjadi pusat perdagangan ikan yang modern dan terintegrasi. Para penjual dapat menjual ikan mereka dengan harga yang lebih tinggi, sementara pembeli dapat memperoleh ikan yang segar dan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, pasar ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui retribusi yang akan dikenakan, dengan sistem pembayaran non tunai yang bertujuan menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Kedua pasar ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan penjual dan pembeli, tetapi juga berdampak positif pada pendapatan daerah melalui retribusi. Penerapan sistem pembayaran non tunai juga menunjukkan komitmen Diskanak Kabupaten Bogor dalam menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.