Dispendukcapil Surabaya Gencar Aktivasi IKD di Kampus, Tingkatkan Keamanan Data Warga
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya gencar melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di kampus dan berbagai lokasi untuk mempermudah layanan digital dan mencegah penipuan data.

Surabaya genjot aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di kampus. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur, intensifkan aktivasi IKD, khususnya di kampus-kampus. Langkah ini diambil untuk menjangkau lebih banyak warga, termasuk mahasiswa, seperti yang dilakukan baru-baru ini di Stikosa AWS. Aktivasi IKD sendiri dilakukan pada Jumat, 24 Januari 2024.
Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, menjelaskan tujuan utama program ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses layanan digital kependudukan dan, yang terpenting, mengurangi risiko penipuan dan pencurian data pribadi yang mengatasnamakan Dispendukcapil. Bahaya kejahatan siber semakin meningkat, dan langkah antisipasi ini sangat penting.
Strategi Dispendukcapil tidak hanya berfokus pada lokasi layanan konvensional. Mereka perluas jangkauan aktivasi IKD ke berbagai lokasi, mulai dari Mall Pelayanan Publik Siola, kantor kelurahan dan kecamatan, hingga tempat-tempat umum seperti Taman Bungkul, sekolah, dan sekarang kampus. Dengan pendekatan ini, diharapkan lebih banyak warga yang terlayani.
Eddy menambahkan, maraknya kasus penipuan berkedok layanan pemerintah mendorong percepatan program ini. Banyak penipuan yang berujung pada pencurian uang melalui metode digital. Modus operandi pelaku seringkali meniru layanan resmi pemerintah.
Oleh karena itu, imbauan penting disampaikan kepada masyarakat. "Warga perlu waspada terhadap penawaran aktivasi IKD secara virtual dari oknum tidak bertanggung jawab," tegas Eddy. Aktivasi IKD hanya dapat dilakukan secara langsung dan tatap muka dengan petugas Dispendukcapil yang resmi.
Manfaat aktivasi IKD tidak hanya sebatas identitas digital. IKD memberikan kemudahan akses layanan administrasi kependudukan secara mandiri. Warga dapat mencetak ulang Kartu Keluarga (KK) dan mengajukan permohonan akta kelahiran secara online. Hal ini jelas meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan publik.
Eddy Christijanto menekankan pentingnya keamanan data warga. "Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan keamanan data warga serta mempercepat pelayanan administrasi kependudukan di era digital," ujarnya. Hingga saat ini, capaian aktivasi IKD di Surabaya telah mencapai 22,4 persen atau lebih dari 550 ribu warga.
Widyana, warga Ngagel, memberikan tanggapan positif. Ia menilai program ini sebagai langkah proaktif Dispendukcapil dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat. Kemudahan akses layanan ini sangat dirasakan, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari pusat kota. Namun, ia juga menyampaikan kendala teknis, yaitu ponselnya belum mendukung aktivasi IKD. Ia berharap ke depannya akan ada solusi untuk masalah ini.