DLH Bangka Imbau Masyarakat Tingkatkan Partisipasi Jaga Kebersihan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka meminta masyarakat meningkatkan peran aktif menjaga kebersihan lingkungan menyusul pengurangan jumlah petugas kebersihan.

Sungailiat, 23 Februari 2024 - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Imbauan ini disampaikan menyusul rencana pengurangan jumlah petugas kebersihan di lapangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto, menyatakan keprihatinannya terkait hal ini. "Saya ingatkan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya di Sungailiat, Minggu.
Pengurangan jumlah petugas kebersihan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pemutusan kontrak kerja terhadap 16 petugas kebersihan non-database. Kondisi ini tentu akan berdampak pada kemampuan DLH dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk.
Penurunan Jumlah Petugas Berdampak pada Kebersihan
Dengan berkurangnya jumlah tenaga kerja kebersihan, DLH Kabupaten Bangka memprediksi akan terjadi penurunan kualitas kebersihan lingkungan. "Tercatat ada 16 petugas kebersihan non database yang selama ini bekerja di lapangan yang terpaksa akan diputus kontrak kerja," jelas Ismir Rachmaddinianto. Pengurangan ini akan membuat petugas kebersihan kewalahan dalam menangani volume sampah yang ada.
Ismir mengakui bahwa bahkan sebelum pengurangan ini, jumlah petugas kebersihan masih kurang dibandingkan dengan volume pekerjaan di lapangan. "Saya mengakui selama ini saja, volume pekerjaan di lapangan masih kurang dibanding dengan jumlah pekerja, sementara sekarang akan dilakukan pengurangan pekerja," jelasnya. Kondisi ini diperparah dengan volume sampah di Kota Sungailiat yang mencapai 60 ton per hari, dan jumlah ini dapat meningkat pada hari-hari tertentu, misalnya saat ada kegiatan besar di pasar atau pusat kota.
Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan lingkungan. "Kondisi ini yang menuntut peran aktif masyarakat untuk saling mendukung dan meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing," kata Ismir. DLH berharap masyarakat dapat mengambil peran lebih besar dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka.
Imbauan untuk Masyarakat: Pengelolaan Sampah Mandiri
DLH Kabupaten Bangka juga memberikan imbauan khusus terkait pengelolaan sampah rumah tangga. Ismir menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat pembuangan sementara (TPS). "Saya minta warga supaya sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara untuk sortir, jangan semua sampah dibuang di tempat pembuangan sementara," pesannya.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPS dan memudahkan proses pengolahan sampah. Dengan memilah sampah, proses daur ulang dan pengolahan sampah dapat dilakukan lebih efisien. Partisipasi masyarakat dalam memilah sampah juga akan mengurangi beban kerja petugas kebersihan yang jumlahnya sudah berkurang.
DLH menyadari bahwa tidak mungkin petugas kebersihan dapat membersihkan semua wilayah secara menyeluruh dengan jumlah petugas yang terbatas. Oleh karena itu, kerjasama dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama. Dengan demikian, kebersihan lingkungan di Kabupaten Bangka dapat tetap terjaga meskipun terjadi pengurangan jumlah petugas kebersihan.
DLH Bangka berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan bersedia untuk berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di Kabupaten Bangka.