DLH DKI Jakarta Segera Kosongkan Sampah di Banker RDF Rorotan
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan segera mengosongkan sampah di banker RDF Rorotan untuk mengatasi masalah bau dan keluhan warga, ditargetkan selesai dalam 3-5 hari.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bergerak cepat menangani masalah penumpukan sampah di banker RDF Rorotan, Jakarta Utara. Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa pengosongan sampah akan dilakukan dalam waktu dekat untuk mengatasi bau tak sedap yang dikeluhkan warga sekitar. Proses pengosongan ini merupakan respons langsung atas permasalahan yang muncul sejak proses komisioning awal RDF Rorotan.
Asep menjelaskan bahwa penumpukan sampah tersebut terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya adalah masuknya sampah dalam jumlah besar (2.500 ton) pada tahap awal komisioning pada 10 atau 11 Februari lalu, jauh melebihi kapasitas ideal. Kondisi ini memicu protes dari warga sekitar karena menimbulkan bau yang mengganggu. Selain itu, belum sempurnanya alat-alat yang digunakan di fasilitas RDF Rorotan juga menjadi penyebab utama penumpukan sampah.
Proses komisioning RDF Rorotan yang kurang optimal ini mengakibatkan sampah menumpuk di banker. Meskipun saat ini sisa sampah diperkirakan hanya sekitar 800 ton, proses pengosongan tetap membutuhkan waktu tiga hingga lima hari ke depan. DLH DKI Jakarta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
Proses Pengosongan Sampah dan Langkah Antisipasi
Asep Kuswanto menegaskan bahwa proses pengosongan sampah akan dilakukan secara bertahap dan terencana. Pihaknya akan memastikan agar proses pengosongan berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah baru. "Yang saat ini kemarin kita melakukan komisioning pun, kalau nggak salah tersisa tinggal 800 ton lagi. Itu kita segera keluarkan dalam waktu singkat," kata Asep saat meninjau lokasi RDF Rorotan.
DLH DKI Jakarta menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan efisien di RDF Rorotan. Ke depan, sampah yang akan diolah di fasilitas ini akan diutamakan yang baru masuk, bukan sampah yang sudah lama tertimbun. Hal ini diharapkan dapat mencegah munculnya masalah bau dan protes warga seperti yang terjadi sebelumnya. "Apabila akan dilakukan komisioning, sampah yang akan digunakan adalah sampah yang benar-benar baru. Sehingga diharapkan tidak akan menimbulkan permasalahan seperti sebelumnya," tambah Asep.
Proses pengosongan sampah ini juga akan menjadi evaluasi bagi DLH DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja dan pengelolaan sampah di fasilitas RDF Rorotan. Dengan demikian, diharapkan masalah serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Keberhasilan pengosongan sampah ini akan menjadi langkah penting dalam memastikan operasional RDF Rorotan berjalan optimal dan ramah lingkungan.
Teknologi RDF dan Pengolahan Sampah
Teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) merupakan teknologi pengolahan sampah yang relatif modern dan ramah lingkungan. Proses ini mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik. Namun, keberhasilan teknologi ini sangat bergantung pada pengelolaan sampah yang tepat dan efisien, termasuk memastikan kualitas dan kuantitas sampah yang masuk ke dalam sistem.
Penggunaan teknologi RDF diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menghasilkan energi terbarukan. Namun, prosesnya membutuhkan perawatan dan pengelolaan yang cermat untuk menghindari masalah seperti yang terjadi di RDF Rorotan. Kejadian ini menjadi pembelajaran penting dalam menerapkan teknologi pengolahan sampah modern di perkotaan.
Ke depan, DLH DKI Jakarta perlu meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan operasional RDF Rorotan berjalan sesuai rencana. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan program pengolahan sampah dan mengurangi dampak lingkungan negatif.
Dengan selesainya pengosongan sampah dan perbaikan sistem, diharapkan RDF Rorotan dapat beroperasi secara optimal dan berkontribusi pada pengelolaan sampah di Jakarta. Proses ini juga menjadi pembelajaran berharga dalam penerapan teknologi pengolahan sampah modern di Indonesia.