DLH Makassar Prioritaskan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar fokus pada pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dengan melibatkan masyarakat dan komunitas untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
![DLH Makassar Prioritaskan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000159.473-dlh-makassar-prioritaskan-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-1.jpg)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar menetapkan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga sebagai prioritas utamanya. Langkah ini diawali dengan program pemilahan sampah dari sumbernya, tepatnya di rumah tangga masing-masing. Hal ini diungkapkan Sekretaris DLH Makassar, Ferdy Muchtar, pada Selasa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Fokus utama DLH saat ini adalah pengelolaan sampah, termasuk ratusan tempat pembuangan akhir (TPA) yang mendapat peringatan dari pemerintah pusat. Ferdy menyatakan komitmen DLH untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya ini. Meskipun demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam pengelolaan sampah di tingkat kecamatan dan minimnya titik pembuangan sampah sementara.
Pemilahan sampah dari rumah tangga menjadi solusi utama yang diusung DLH Makassar. Langkah ini dinilai krusial untuk keberhasilan program pengelolaan sampah. DLH juga mengapresiasi peran aktif komunitas lingkungan dan LSM yang telah memanfaatkan sampah organik untuk mendukung ekonomi sirkular. Kerjasama ini diharapkan dapat berlanjut dan diperkuat lagi ke depannya.
Lebih lanjut, Ferdy mengungkapkan rencana untuk mendiskusikan program yang lebih terarah untuk tahun 2025. Diskusi ini akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan efektivitas program yang dijalankan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, yang membuka Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Andi Irwan Bangsawan menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang terintegrasi, dimulai dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan hingga Musrenbang Nasional. Ia juga mengajak semua pihak, termasuk SKPD dan aktivis lingkungan, untuk berkolaborasi dalam mendukung kebijakan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
Keterlibatan kecamatan dalam mendukung proyek strategis nasional terkait pengelolaan sampah dan lingkungan juga menjadi sorotan penting. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat dan organisasi diharapkan bisa menghasilkan rencana yang terukur, merata, adil dan berkelanjutan.
Dengan fokus pada pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dan kolaborasi antar berbagai pihak, DLH Makassar berupaya menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di Kota Makassar. Harapannya, program ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.