DLHK Palembang Optimalkan Infrastruktur Pengolahan Sampah: Atasi Lonjakan Sampah hingga 1000 Ton per Hari
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang berupaya optimalkan infrastruktur pengolahan sampah untuk mengatasi peningkatan volume sampah hingga 1000 ton per hari dan mengajak perusahaan swasta berpartisipasi.

Palembang, 26 Maret 2024 - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Sumatera Selatan, tengah menggenjot optimalisasi infrastruktur pengolahan sampah di 18 kecamatan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan volume sampah yang mencapai angka signifikan, yaitu 1.000 ton per hari. Kepala DLHK Kota Palembang, Akhmad Mustain, menjelaskan bahwa optimalisasi ini krusial untuk menjamin pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) berjalan lancar.
Peningkatan volume sampah ini disebabkan oleh aktivitas rumah tangga, pasar, dan perkantoran yang terus meningkat. Hal ini menjadi tantangan besar bagi DLHK Palembang dalam menjaga kebersihan dan lingkungan kota. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya maksimal untuk mengelola sampah agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang lebih serius.
Mustain menekankan pentingnya optimalisasi infrastruktur yang tidak hanya bergantung pada anggaran daerah. Ia berharap perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan swasta di Palembang dapat berkontribusi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dukungan berupa peralatan pengolahan sampah dan armada angkutan sampah sangat dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan yang ada.
Optimalisasi Infrastruktur dan Peran CSR
Optimalisasi infrastruktur pengolahan sampah menjadi fokus utama DLHK Palembang. Hal ini mencakup perbaikan dan penambahan fasilitas pengolahan sampah di berbagai titik di kota. Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan proses pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Peran perusahaan swasta melalui CSR dinilai sangat penting dalam mendukung program ini. Bantuan berupa armada angkutan sampah baru akan sangat membantu mengatasi kekurangan armada yang saat ini dikeluhkan. Selain itu, peralatan pengolahan sampah yang modern juga akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi pengolahan sampah.
Dengan dukungan CSR, diharapkan DLHK Palembang dapat lebih optimal dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan lingkungan di Kota Palembang. Partisipasi aktif dari sektor swasta merupakan kunci keberhasilan program ini.
Edukasi Masyarakat: Pilah Sampah dari Sumber
Selain mengoptimalkan infrastruktur, DLHK Palembang juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Salah satu program unggulan adalah edukasi pemilahan sampah organik dan nonorganik. Masyarakat didorong untuk memilah sampah sebelum membuangnya ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Dengan pemilahan sampah dari sumber, diharapkan volume sampah yang masuk ke TPA dapat berkurang. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah nonorganik dapat didaur ulang atau dikelola lebih lanjut. Program ini tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga mendorong pemanfaatan kembali sampah.
Edukasi ini dilakukan melalui berbagai metode, seperti sosialisasi di tingkat masyarakat, penyuluhan, dan kampanye di media sosial. DLHK Palembang berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat, sehingga program ini dapat berjalan efektif.
Dengan optimalisasi infrastruktur dan edukasi masyarakat, DLHK Palembang optimis dapat mengatasi permasalahan sampah di kota. Kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Palembang yang bersih dan sehat.