DLH Palangka Raya Edukasi Pelajar SMP tentang Pengelolaan Sampah Plastik
Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya memberikan edukasi kepada pelajar SMP tentang bahaya sampah plastik dan mendorong gerakan sekolah minim sampah.

Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 13 Maret 2024 - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, melaksanakan program edukasi pengelolaan sampah plastik kepada pelajar SMP Nahdlatul Ulama. Kegiatan bertajuk 'Kurangi Sampah Plastik, Ayo Cintai Lingkungan' ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa akan dampak negatif sampah plastik dan mendorong kebiasaan hidup ramah lingkungan. Sosialisasi ini penting karena sampah plastik merupakan masalah serius yang mengancam lingkungan dan satwa liar.
Plt. Kepala DLH Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menjelaskan pentingnya menanamkan budaya pengelolaan sampah sejak dini. "Sampah plastik memiliki dampak besar terhadap lingkungan, mulai dari pencemaran tanah dan air hingga ancaman bagi satwa liar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sejak dini," ujarnya. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan baik yang berkelanjutan dalam kehidupan siswa.
Dalam sosialisasi tersebut, para siswa mendapatkan pemahaman komprehensif tentang bahaya sampah plastik dan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diajarkan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti membawa botol minum sendiri dan menggunakan tas kain. Selain itu, mereka juga dibekali pengetahuan tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah.
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Plastik di SMP Nahdlatul Ulama
Sosialisasi yang diadakan di SMP Nahdlatul Ulama ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Kepala SMP Nahdlatul Ulama, Umratul Janah, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif bagi siswa karena mengajarkan mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan. "Kegiatan ini sangat positif bagi siswa, karena mengajarkan mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Kami berharap mereka bisa menjadi contoh dalam menjaga kebersihan di sekolah dan di rumah," kata Umratul.
DLH Palangka Raya juga mengajak para siswa untuk berpartisipasi aktif dalam program Zero Waste School. Program ini mendorong sekolah untuk meminimalisir sampah melalui pemilahan dan daur ulang sampah. Partisipasi aktif pelajar diharapkan dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.
Materi sosialisasi mencakup berbagai aspek pengelolaan sampah, mulai dari pemahaman tentang jenis-jenis sampah, dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, hingga solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa juga diajak untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengelola sampah di lingkungan sekitar mereka.
Langkah Nyata Menuju Sekolah Minim Sampah
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, DLH Palangka Raya berencana untuk memberikan pelatihan lebih lanjut kepada para siswa dan guru tentang pengelolaan sampah. Pelatihan ini akan mencakup praktik pemilahan sampah, pembuatan kompos, dan daur ulang sampah. Dengan demikian, diharapkan sekolah dapat menerapkan prinsip-prinsip Zero Waste School secara efektif.
DLH juga akan memberikan dukungan berupa fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung program Zero Waste School di SMP Nahdlatul Ulama. Dukungan ini meliputi penyediaan tempat sampah yang memadai, alat pemilah sampah, dan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk sekolah, siswa, guru, dan orang tua. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan program Zero Waste School dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Dengan adanya sosialisasi dan program Zero Waste School, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan aktif dalam mengurangi sampah plastik di kehidupan sehari-hari. Hal ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari di Kota Palangka Raya.