Pemprov Sumsel dan Ratusan Siswa Bersihkan Sampah di Pasar Jakabaring
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersama ratusan siswa SMA membersihkan sampah di Pasar Jakabaring untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap pengelolaan sampah dan menerapkan prinsip 3L (Lihat, Lawan, Laksanakan).

Palembang, 18 Februari 2024 - Dalam sebuah aksi bersih-bersih yang melibatkan ratusan siswa SMA negeri se-Sumatera Selatan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Pasar Jakabaring di Kota Palembang kembali bersih dari sampah. Kegiatan gotong royong ini bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga merupakan bagian penting dari kampanye pengelolaan sampah yang lebih baik.
Gotong Royong untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Edward Candra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran para siswa akan pentingnya pengelolaan sampah. Lebih dari sekadar membersihkan sampah, kegiatan ini juga mencakup upaya peningkatan kualitas lingkungan. "Kami juga menuangkan cairan eco enzyme ke anak sungai di sekitar Jakabaring untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi bau tidak sedap," ujar Edward.
Pemprov Sumsel telah memiliki Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah) yang komprehensif. Jakstrada mencakup pengurangan sampah dari berbagai sumber, mulai dari rumah tangga hingga tempat umum, serta pemanfaatan kembali sampah untuk nilai ekonomis. Tujuannya jelas: mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Meskipun Jakstrada sudah diterapkan, Edward mengakui perlunya evaluasi, khususnya dalam pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Proses pengangkutan ke TPA dan pemilahan sampah perlu ditingkatkan efisiensi dan kecepatannya. Upaya edukasi juga terus digencarkan, tidak hanya di sekolah dasar dan menengah, tetapi juga di perguruan tinggi.
Edukasi dan Prinsip 3L
Pemprov Sumsel menerapkan prinsip 3L (Lihat, Lawan, Laksanakan) dalam kampanye pengelolaan sampah. Dengan memahami masalah sampah, mengambil tindakan, dan melaksanakan solusi, diharapkan jumlah sampah dapat berkurang signifikan dan memiliki nilai ekonomis. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel, Herdi Apriansyah, menambahkan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan momentum penting untuk mengedukasi siswa. "Hari Peduli Sampah ini menjadi kesempatan emas untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah sejak dini," katanya. Dengan pemahaman yang baik tentang sampah, pemilahan, dan dampaknya, diharapkan para siswa dapat menerapkan pengetahuan ini di lingkungan masyarakat kelak.
Langkah Maju Menuju Palembang yang Lebih Bersih
Kegiatan bersih-bersih di Pasar Jakabaring ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda dalam mengatasi masalah sampah. Partisipasi aktif ratusan siswa menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Ke depannya, diharapkan inisiatif serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Dengan edukasi yang intensif dan penerapan prinsip 3L, diharapkan Palembang dapat menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Herdi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. "Jika siswa sudah memahami tentang sampah, pemilahan, dan dampaknya, mereka akan mampu menerapkannya di lingkungan sekitar ketika dewasa nanti," jelasnya. Ini menunjukkan bahwa edukasi sejak dini sangat krusial dalam membentuk perilaku masyarakat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Kegiatan bersih-bersih di Pasar Jakabaring merupakan langkah positif dalam upaya Pemprov Sumsel untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Kolaborasi antara Pemprov Sumsel dan ratusan siswa SMA ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui edukasi dan penerapan prinsip 3L, diharapkan upaya ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan di Sumatera Selatan.