DPD RI Dukung Pembangunan TPASR Ilo-Ilo Minut, Target Rampung Akhir 2025
Anggota DPD RI, Stefanus Liow, mendorong dukungan penuh untuk kelanjutan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Regional (TPASR) Ilo-Ilo di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang ditargetkan rampung akhir 2025.

Anggota DPD RI, Stefanus Liow, gencar mendorong percepatan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Regional (TPASR) Ilo-Ilo di Desa Wori, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara. Pembangunan TPASR yang sempat terhenti ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah. Proyek yang telah menelan anggaran ratusan miliar rupiah ini diharapkan dapat beroperasi penuh pada Januari 2026.
Kunjungan Stefanus Liow ke TPASR Ilo-Ilo pada Senin lalu, didampingi oleh UPT Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Sulut dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut Kementerian Pekerjaan Umum RI, serta masyarakat setempat, menunjukkan komitmen nyata untuk menyelesaikan permasalahan sampah di wilayah tersebut. Beliau menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah Sulawesi Utara dan kabupaten/kota terkait untuk memastikan kelanjutan proyek ini sesuai amanat Perda Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Sampah.
Pembangunan TPASR Ilo-Ilo yang dimulai sejak tahun 2019 dan terhenti pada tahun 2021, membutuhkan perbaikan dan penambahan beberapa bagian pekerjaan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terbengkalainya proyek yang sudah menghabiskan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama semua pihak sangat krusial untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Senator Stefanus Liow mengungkapkan bahwa BPPW Sulut, dengan dukungan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, telah mengajukan proposal keberlanjutan pembangunan TPASR Ilo-Ilo ke pemerintah pusat untuk tahun 2025. "Jika semua persyaratan dipenuhi, termasuk alokasi anggaran dari DPRD Sulut untuk manajemen pengelolaan pada tahun 2026, maka diharapkan TPAS Regional Ilo-Ilo dapat disetujui pemerintah pusat," ujarnya. Hal ini menunjukkan adanya komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Sulawesi Utara.
Lebih lanjut, Stefanus Liow berharap pembangunan TPASR Ilo-Ilo dapat dilanjutkan pada pertengahan tahun 2025 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun yang sama. Setelah selesai, pengelolaan sarana prasarana TPASR akan diserahkan kepada Pemprov Sulut dan diharapkan dapat beroperasi pada Januari 2026. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dan terstruktur dalam pengelolaan proyek ini.
Sejak tahun 2022, Senator Stefanus Liow secara aktif mendorong penyelesaian pembangunan TPASR Ilo-Ilo melalui rapat kerja dengan Menteri PUPR RI. Beliau juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat mengingat perhatian besar Gubernur Sulut terhadap percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta sejalan dengan komitmen Presiden RI dalam penanganan sampah nasional. "Kami doakan pemerintah pusat menyetujui keberlanjutan pembangunan TPAS Ilo-Ilo," tambahnya.
Peran Serta Masyarakat
Keberhasilan pembangunan TPASR Ilo-Ilo tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga peran serta aktif masyarakat setempat. Partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan proyek jangka panjang. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik perlu ditingkatkan.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPD RI, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat, diharapkan pembangunan TPASR Ilo-Ilo dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah di Minahasa Utara dan sekitarnya, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pembangunan TPASR Ilo-Ilo ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan adanya fasilitas pengelolaan sampah yang memadai, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kesimpulan
Pembangunan TPASR Ilo-Ilo merupakan proyek strategis yang membutuhkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Dengan adanya komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan pembangunan TPASR Ilo-Ilo dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Utara.