DPR Kawal Ketat Jasa Marga Optimalkan Pelayanan Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi VI DPR RI meminta Jasa Marga mengawal ketat strategi optimalisasi pelayanan mudik Lebaran 2025, termasuk pengawasan contraflow, one way, diskon tarif tol, dan optimalisasi rest area.

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim atau Gus Rivqy, meminta PT Jasa Marga untuk mengawal ketat strategi optimalisasi pelayanan mudik Lebaran 2025. Permintaan ini disampaikan setelah Gus Rivqy melakukan sidak ke Kantor Pusat PT Jasa Marga di Jati Asih, Bekasi, pada Kamis (27/3). Sidak ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi lonjakan pemudik selama periode Lebaran mendatang. Hal ini penting untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan para pemudik.
Gus Rivqy mengapresiasi keseriusan Jasa Marga dalam menyiapkan strategi optimalisasi pelayanan mudik. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dan antisipasi terhadap hal-hal tak terduga. "Strategi optimalisasi pelayanan mudik oleh Jasa Marga sudah dilakukan cukup serius. Namun, ini harus dikawal ketat dan juga bersiap menghadapi segala hal tak terduga demi terwujudnya mudik lancar, aman, dan nyaman untuk semua," ujar Gus Rivqy.
Pengawasan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengaturan lalu lintas hingga pelayanan di rest area. Komisi VI DPR RI berharap agar Jasa Marga dapat memastikan semua strategi berjalan efektif dan mampu mengatasi potensi kendala yang mungkin muncul selama periode mudik.
Pengawasan Ketat Implementasi Contraflow dan One Way
Salah satu fokus pengawasan adalah implementasi contraflow dan one way. Gus Rivqy menekankan pentingnya penerapan strategi ini secara tepat waktu dan efektif untuk menghindari kemacetan panjang. "Pengawalan terhadap contraflow dan one way yang ada diharapkan pemberlakuannya tidak terlambat atau setelah macet panjang yang dialami pemudik cukup lama, tetapi dapat diberlakukan sesuai dengan kondisi arus jalan tol dan petugas mesti sigap bertindak untuk itu," tegasnya.
Penerapan sistem ini harus responsif terhadap kondisi lalu lintas di lapangan. Petugas di lapangan harus mampu bertindak cepat dan tepat dalam mengantisipasi peningkatan volume kendaraan. Ketepatan waktu dalam menerapkan contraflow dan one way sangat krusial untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
Koordinasi yang baik antara petugas di lapangan dan pusat kendali lalu lintas juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan strategi ini. Sistem informasi yang akurat dan real-time akan membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat dan cepat.
Transparansi Diskon Tarif Tol
Selain pengaturan lalu lintas, Gus Rivqy juga menyoroti pentingnya transparansi informasi terkait diskon tarif tol. Jasa Marga memberikan potongan 20 persen untuk tarif tol Transjawa dan Transsumatera selama 8 hari (4 hari arus mudik dan 4 hari arus balik). Informasi ini harus disampaikan secara detail dan transparan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kebingungan.
Informasi yang jelas mengenai waktu dan lokasi pemberlakuan diskon sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman di kalangan pemudik. Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa kurangnya transparansi informasi dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Jasa Marga perlu memastikan informasi tersebut mudah diakses dan dipahami oleh semua pihak.
Pentingnya transparansi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan publik. Dengan memberikan informasi yang akurat dan mudah diakses, Jasa Marga dapat membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan masyarakat.
Optimalisasi Layanan Rest Area
Aspek penting lainnya yang perlu diawasi adalah optimalisasi layanan di rest area. Gus Rivqy menekankan pentingnya kenyamanan pemudik selama beristirahat di rest area. Hal ini termasuk pengaturan waktu istirahat, keterlibatan UMKM, fasilitas bermain anak, dan layanan kesehatan.
Jasa Marga perlu memastikan bahwa rest area menyediakan fasilitas yang memadai dan nyaman bagi pemudik. Keterlibatan UMKM dalam menyediakan produk dan layanan di rest area juga perlu didukung untuk meningkatkan perekonomian lokal. Kebersihan dan pengelolaan sampah di rest area juga harus diperhatikan untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup, sangat penting untuk memastikan terwujudnya rest area yang bersih, nyaman, dan aman bagi pemudik. Koordinasi yang baik akan membantu dalam pengelolaan rest area yang efektif dan efisien.
Informasi mengenai pelayanan mudik yang optimal perlu disebarluaskan kepada masyarakat melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi Travoy. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan mudik yang lancar, aman, dan nyaman.