DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Antisipasi Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan
Anggota DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI untuk segera mengantisipasi ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan, guna memastikan warga dapat menjalankan ibadah dengan tenang.
![DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Antisipasi Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/220035.852-dprd-dki-jakarta-desak-pemprov-antisipasi-ketersediaan-pangan-jelang-ramadhan-1.jpg)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menyiapkan langkah antisipasi ketersediaan pangan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H. Pernyataan tersebut disampaikan Rio di Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2024. Ia menekankan pentingnya langkah cepat, tepat, dan sigap dari Pemprov untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Menurut Rio, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta perlu berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Koordinasi ini penting untuk pengawasan dan monitoring langsung di lapangan guna memastikan pasokan bahan pangan tercukupi dan harga tetap terjangkau. Tujuan utama adalah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan agar warga Jakarta dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir kenaikan harga yang signifikan.
Rio juga menyoroti pentingnya program pangan bersubsidi murah dari Dinas KPKP. Program ini dinilai efektif membantu masyarakat memperoleh pangan dengan harga ekonomis, menstabilkan harga, dan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat. Ia menambahkan, "Melakukan subsidi di jenis-jenis pangan tertentu, sehingga kemudian harga masih bisa terjangkau."
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan stok pangan untuk Ramadhan dan Lebaran 1446 H aman dan harga terkendali, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Kepala KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, pada Kamis, 16 Januari 2024, menyatakan, "Selalu kami pastikan dan sampaikan kepada masyarakat bahwa stok ketersediaan kita aman, sehingga harga pun akan terkendali."
Berdasarkan data per 15 Januari 2024, stok beberapa komoditas pangan di BUMD dan BUMN DKI Jakarta antara lain: beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, daging ayam 765 ton, telur ayam 25 ton, gula pasir 2.112 ton, dan minyak goreng 33 ton. Eliawati menambahkan bahwa kebutuhan telur biasanya meningkat menjelang Ramadhan, sementara kebutuhan daging sapi meningkat menjelang Idul Fitri.
Kesimpulannya, antisipasi dini Pemprov DKI terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan sangat krusial. Koordinasi antar instansi dan program subsidi pangan menjadi kunci keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memastikan ibadah Ramadhan berjalan lancar.