DPRD NTB Minta BPK Audit Investigasi PT GNE: BUMD Terancam Bangkrut?
Anggota Komisi III DPRD NTB meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terhadap PT Gerbang NTB Emas (GNE) karena kondisi keuangannya yang kritis dan membutuhkan perbaikan menyeluruh.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Aminurlah, meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melakukan audit investigasi terhadap PT Gerbang NTB Emas (GNE). Permintaan ini disampaikan Kamis lalu di Mataram, dikarenakan kondisi BUMD yang bergerak di bidang perdagangan umum ini dinilai sudah sangat memprihatinkan.
Aminurlah, atau yang akrab disapa Haji Maman, menggambarkan kondisi PT GNE sebagai 'sakit parah'. Menurutnya, masalah yang dihadapi perusahaan ini sangat kompleks, mulai dari manajemen, sistem, prosedur, keuangan, hingga operasional. 'Kondisi PT GNE sangat amburadul,' tegasnya. Ia menjelaskan bahwa berbagai permasalahan tersebut membutuhkan penanganan serius dan segera.
Haji Maman menekankan urgensi audit investigasi BPK untuk mendapatkan gambaran utuh kondisi PT GNE. Hasil audit ini nantinya akan menjadi dasar rekomendasi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih untuk melakukan perbaikan menyeluruh. 'Audit ini bertujuan untuk restorasi manajemen, sistem, keuangan, prosedur, dan operasional perusahaan,' jelasnya. Ia menambahkan bahwa Gubernur terpilihlah yang nantinya akan menentukan langkah selanjutnya untuk menyelamatkan PT GNE.
Salah satu permasalahan krusial PT GNE adalah piutang sebesar Rp10 miliar dan kewajiban mencapai sekitar Rp26 miliar. Haji Maman mengungkapkan bahwa kewajiban ini termasuk utang ke berbagai bank. Meskipun aset perusahaan berpotensi menutupi piutang tersebut, ia tetap berpendapat bahwa PT GNE memerlukan penyelamatan segera. 'Sakitnya sudah akut, sudah parah,' tandasnya.
Haji Maman mengakui bahwa rencana bisnis PT GNE sebenarnya cukup bagus karena berdampak langsung pada masyarakat. Namun, manajemen yang buruk menjadi penghambat utama keberhasilan perusahaan. Ia berharap audit investigasi BPK dapat mengungkap secara transparan kondisi keuangan dan aset PT GNE, baik aset bergerak maupun tidak bergerak, sehingga upaya penyelamatan perusahaan dapat dilakukan secara efektif.
Ia juga menekankan pentingnya audit independen untuk mengetahui secara jelas aliran dana dan kondisi aset PT GNE. 'Audit independen ini untuk memastikan semuanya jelas. Setelah hasil audit keluar, barulah kita bisa melakukan restorasi, agar semuanya sehat,' ujarnya. Dengan demikian, diharapkan PT GNE dapat beroperasi secara profesional dan sehat di masa mendatang.
Kesimpulannya, permintaan audit investigasi BPK terhadap PT GNE merupakan langkah penting untuk menyelamatkan BUMD ini. Hasil audit diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan menyeluruh, sehingga PT GNE dapat kembali menjalankan fungsinya dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat NTB.