DPRD Surabaya Tegas: RHU Wajib Tutup Selama Ramadhan, Pelanggar Terancam Penutupan Permanen
DPRD Surabaya mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh Rumah Hiburan Umum (RHU) untuk tutup selama Ramadhan, sesuai Surat Edaran Pemkot Surabaya; pelanggaran akan berakibat penutupan permanen.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya memberikan peringatan tegas kepada seluruh Rumah Hiburan Umum (RHU) di Surabaya agar menghentikan seluruh kegiatan operasional selama bulan suci Ramadhan. Peringatan ini disampaikan menyusul diterbitkannya Surat Edaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya nomor 100.3.4/3322/436.8.6/2025 tentang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M. Surat edaran tersebut menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman selama bulan suci Ramadhan. Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif, menyatakan bahwa kewajiban penutupan RHU selama Ramadhan sudah disepakati bersama.
"RHU wajib tutup selama Ramadhan," tegas Afif dalam pernyataannya di Surabaya, Jumat. Afif menekankan pentingnya kepatuhan seluruh pengusaha RHU terhadap surat edaran tersebut. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan tidak ada RHU yang beroperasi selama bulan Ramadhan. Langkah tegas ini diambil untuk menghormati bulan suci dan menciptakan suasana kondusif bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Pengawasan terhadap operasional RHU selama Ramadhan akan dilakukan secara intensif oleh DPRD Surabaya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Jika ada yang buka (RHU) akan kita tindak," ancam Afif. Ancaman penutupan permanen pun dilayangkan kepada pengusaha RHU yang nekat melanggar peraturan tersebut. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menegakkan aturan dan menciptakan suasana yang khusyuk selama bulan Ramadhan.
Pengawasan Ketat Selama Ramadhan
DPRD Surabaya menegaskan komitmennya untuk melakukan pengawasan ketat terhadap operasional RHU selama bulan Ramadhan. Kerjasama dengan OPD dan Satpol PP akan memastikan efektivitas pengawasan di seluruh wilayah Surabaya. Tim pengawas akan berpatroli setiap hari untuk mendeteksi dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat Surabaya yang menjalankan ibadah puasa.
"Setiap hari selama puasa Ramadhan, kita bersama OPD dan Satpol PP akan mengawasi seluruh tempat RHU," jelas Afif. Ia menambahkan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada setiap pengusaha RHU yang kedapatan melanggar aturan. Penutupan permanen menjadi konsekuensi yang harus dihadapi jika pengusaha RHU tidak mematuhi surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya.
Surat Edaran Pemkot Surabaya sendiri mengatur secara rinci jenis usaha yang wajib tutup selama Ramadhan. Selain RHU, beberapa jenis usaha lain seperti diskotik, klub malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, pub, dan rumah musik juga diwajibkan untuk menghentikan kegiatan operasionalnya. Bahkan, panti pijat juga diwajibkan tutup, kecuali tempat tusuk jari (akupressur).
Ketentuan Khusus untuk Usaha Tertentu
Surat edaran tersebut juga mengatur ketentuan khusus untuk beberapa jenis usaha tertentu. Rumah biliard, misalnya, dilarang beroperasi selama Ramadhan, kecuali yang digunakan sebagai tempat latihan olahraga. Namun, untuk beroperasi sebagai tempat latihan olahraga, pengelola rumah biliard harus terlebih dahulu memperoleh izin dari kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari KONI Cabang Surabaya berdasarkan usulan dari POBSC Cabang Surabaya. Ketentuan ini menunjukkan adanya pertimbangan khusus terhadap kegiatan olahraga yang bersifat formal dan terorganisir.
Dengan adanya pengawasan ketat dan sanksi yang tegas, diharapkan seluruh pengusaha RHU dan jenis usaha lain yang diatur dalam surat edaran tersebut dapat mematuhi peraturan yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman selama bulan suci Ramadhan di Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
Langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya ini menunjukkan keseriusan dalam menciptakan suasana yang khusyuk dan tenang selama bulan Ramadhan. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan sanksi yang tegas, diharapkan seluruh masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan khusyuk.