Dua Juta Rumah di Desa: Kolaborasi Kemendes dan Kemenpupr
Kementerian Desa dan Kementerian Perumahan berkolaborasi membangun dua juta rumah di desa sebagai bagian dari program tiga juta rumah nasional, melibatkan UMKM dan dana desa.

Jakarta, 11 Februari 2024 - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr) sepakat membangun dua juta rumah di wilayah pedesaan. Kolaborasi besar ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk membangun tiga juta rumah di seluruh Indonesia.
Kerja sama ini dibahas langsung oleh Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John Wempi Wetipo, dalam pertemuan di Jakarta. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas perumahan di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan.
Program Tiga Juta Rumah
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan rencana pembangunan tiga juta rumah. Satu juta rumah akan dibangun di perkotaan, satu juta di perdesaan, dan satu juta lagi di kawasan pesisir. Pembangunan di pedesaan mendominasi karena sebagian besar wilayah pesisir, sekitar 12.000 kawasan, terletak di desa.
"Jadi angka 3 juta rumah ini kemarin kita definisikan 2 juta itu di desa karena kebanyakan pesisir yang jumlahnya sekitar 12.000 kawasan pesisir di data di Indonesia itu mayoritas berada di desa,” jelas Wamen Wempi Wetipo.
Peran UMKM dan BUMDes
Program ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan ekonomi lokal. Pemerintah berencana melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam proses pembangunan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Wamen Wempi Wetipo menambahkan, "Terdapat 185 sektor yang terkait dalam pembangunan perumahan ini." Kolaborasi antar kementerian dinilai sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Sinergi Antar Kementerian
Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program tiga juta rumah. Ia melihat banyak potensi sinergi antara Kemendes PDTT dan Kemenpupr untuk mencapai tujuan bersama.
"Jodohnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah Desa. Perumahan ini adalah alat, intinya adalah pemberantasan kemiskinan,” ujar Wamen Wempi Wetipo, menekankan pentingnya program ini dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Program Percontohan
Kemendes PDTT akan mengembangkan konsep dan model pembangunan rumah di beberapa desa sebagai percontohan. Program percontohan ini akan melibatkan CSR perusahaan, dana desa (15 persen untuk kemiskinan ekstrem), bantuan luar negeri, dan dana dari pemerintah pusat.
Setelah program percontohan berhasil, modelnya akan direplikasi ke desa-desa lain. Menteri Yandri juga menyebutkan adanya nota kesepahaman dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pembangunan rumah di wilayah pesisir.
"Nah, kalau itu sudah berhasil tinggal kita replikasi saja, begini caranya, sesuai dengan kemampuan di desa itu masing-masing, termasuk tadi yang perumahan pesisir ya, kalau pesisir itu pasti di desa semua, hampir itu, maka kita ada MoU juga dengan Menteri kelautan,” jelas Menteri Yandri.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemenpupr untuk membangun dua juta rumah di desa merupakan langkah strategis dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas perumahan dan perekonomian di pedesaan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk UMKM dan BUMDes, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa.