Kementerian PUPR dan Desa Kolaborasi Bangun 2 Juta Rumah di Desa
Kementerian Desa dan Kementerian PUPR berkolaborasi membangun dua juta rumah di desa sebagai bagian dari program satu juta rumah di pedesaan, perkotaan, dan pesisir.
![Kementerian PUPR dan Desa Kolaborasi Bangun 2 Juta Rumah di Desa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191708.425-kementerian-pupr-dan-desa-kolaborasi-bangun-2-juta-rumah-di-desa-1.jpg)
Jakarta, 11 November 2023 - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membuka peluang kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun dua juta rumah di wilayah pedesaan. Kolaborasi besar ini dibahas dalam pertemuan antara Menteri Desa PDTT, Yandri Susanto, dan Wakil Menteri PUPR, Fahri Hamzah, di Jakarta, Selasa lalu.
Program Satu Juta Rumah
Pemerintah berencana membangun tiga juta rumah, dengan rincian satu juta rumah di perkotaan, satu juta rumah di pedesaan, dan satu juta rumah di daerah pesisir. Wakil Menteri PUPR, Fahri Hamzah, menjelaskan bahwa daerah pesisir sebagian besar masuk dalam kategori desa, mengingat sekitar 12 ribu wilayah pesisir Indonesia berada di desa. Hal ini menjadikan program pembangunan rumah di pedesaan sangat krusial.
Peran Desa dan UMKM
Desa akan memainkan peran penting dalam program ini dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pak Hamzah menambahkan bahwa pengembangan perumahan di masa depan akan melibatkan 185 sektor. Oleh karena itu, kerja sama antar kementerian sangat penting untuk keberhasilan program tiga juta rumah ini.
"Kedua pihak memprioritaskan pengentasan kemiskinan. Program perumahan hanyalah alat," kata Hamzah menekankan pentingnya tujuan sosial program ini.
Dukungan dari Kemendes PDTT
Menteri Susanto menyambut baik peluang kolaborasi ini. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui program tiga juta rumah. Ia meyakini kedua kementerian dapat mensinergikan berbagai sektor untuk program ini.
Kemendes PDTT akan menyusun konsep dan model di beberapa desa sebagai program percontohan. Perusahaan swasta juga akan dilibatkan, dengan sekitar 15 persen dana desa yang dialokasikan untuk kemiskinan ekstrem dan bantuan luar negeri, atau dana dari pemerintah pusat, berpotensi digunakan untuk program percontohan ini.
Replikasi Program Percontohan
"Setelah proyek percontohan berhasil, kita hanya perlu mereplikasi di daerah lain, berdasarkan kemampuan masing-masing desa, termasuk perumahan pesisir. Kami juga akan melakukan MoU dengan Menteri Kelautan dan Perikanan," ujar Menteri Susanto tentang rencana pengembangan program ke depannya.
Kesimpulan
Kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kemendes PDTT dalam pembangunan dua juta rumah di desa menandai langkah signifikan dalam program perumahan nasional. Dengan melibatkan UMKM dan BUMDes, program ini diharapkan tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa dan mengurangi angka kemiskinan. Suksesnya program percontohan akan menjadi kunci keberhasilan replikasi program di seluruh Indonesia.