Pemkab Jember dan TNI Kerja Sama Tekan Angka Kemiskinan Lewat TMMD
Pemkab Jember berkolaborasi dengan TNI melalui program TMMD ke-124 di Desa Plalangan untuk mengurangi angka kemiskinan yang tinggi di wilayah tersebut.

Jember, Jawa Timur, 6 Mei 2025 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 dalam upaya menekan angka kemiskinan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025. Program ini dipusatkan di Desa Plalangan, Kabupaten Jember. Pembukaan TMMD ke-124 dihadiri oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait; Kasrem 083/Bdj, Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso; dan Dandim jajaran sewilayah Korem 084/Bdj di Lapangan Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Selasa lalu.
Bupati Jember, yang akrab disapa Gus Fawait, menekankan pentingnya kolaborasi dalam program ini. "TMMD merupakan langkah nyata kolaborasi antara TNI, Polri, dan Pemkab Jember dalam membangun desa," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kemiskinan di Jember, khususnya di daerah perdesaan, menjadi masalah utama yang perlu ditangani secara serius. Program TMMD diharapkan menjadi solusi konkret dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Jember mencapai 224.770 jiwa dari total penduduk lebih dari 2,6 juta jiwa. Angka ini menempatkan Jember sebagai kabupaten termiskin kedua di Jawa Timur. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi dengan TNI dan Polri sangat krusial untuk mengatasi permasalahan ini secara berkelanjutan. Gus Fawait menegaskan, "Mengatasi kemiskinan harus dilakukan secara kolaboratif." Ia juga mencatat bahwa kemiskinan di Jember mayoritas terkonsentrasi di daerah utara, termasuk Kecamatan Kalisat, lokasi pelaksanaan TMMD ini.
TMMD: Sinergi TNI dan Pemkab Jember untuk Kesejahteraan Masyarakat
Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Arm. Indra Andriansyah, menjelaskan bahwa TMMD ke-124 resmi dimulai pada 6 Mei dan akan berlangsung hingga 4 Juni 2025. Tahap pra-TMMD telah dilaksanakan sebelumnya, dari tanggal 22 April hingga 3 Mei 2025. Letkol Indra menekankan semangat gotong royong sebagai landasan program ini, "TMMD adalah wujud semangat gotong royong, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," katanya. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi pemerintah daerah, TNI, dan Polri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah tertinggal.
Tujuan utama TMMD, menurut Letkol Indra, adalah untuk mendukung percepatan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Plalangan dan sekitarnya.
Program TMMD di Desa Plalangan mencakup berbagai kegiatan pembangunan. Hal ini meliputi perbaikan 30 rumah tidak layak huni, pengaspalan jalan dari Desa Plalangan hingga Desa Glagahwero, pembangunan sarana MCK untuk tiga kepala keluarga, pembuatan tiga sumur bor, dan pembuatan 10 kolam ikan untuk masyarakat setempat. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian warga.
Kolaborasi antara Pemkab Jember dan TNI dalam program TMMD ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Desa Plalangan dan sekitarnya, serta berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan di Kabupaten Jember secara keseluruhan.