Dua Kampung Bebas Narkoba diresmikan di Tarakan
Polres Tarakan telah meresmikan dua kampung bebas narkoba untuk memberantas peredaran narkoba di Tarakan, khususnya di Kelurahan Selumit Pantai dan Juata Permai yang selama ini dikenal sebagai wilayah rawan.

Tarakan resmi memiliki dua kampung bebas narkoba. Polres Tarakan baru saja meresmikan kampung bebas narkoba kedua di Jalan Seranai III, RT 20, Kelurahan Juata Permai pada Senin, 21 Januari. Peresmian ini menyusul peresmian kampung serupa di Kelurahan Selumit Pantai sebelumnya. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam upaya menekan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan di Tarakan.
Mengapa Juata Permai dipilih? Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, menjelaskan bahwa Kelurahan Juata Permai dipilih karena dikenal sebagai salah satu wilayah rawan peredaran narkoba. Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, AKP Irwan, menambahkan bahwa operasi gabungan baru-baru ini berhasil menangkap sembilan pengguna narkoba di wilayah tersebut. Para pengguna ini kemudian dibina melalui program rehabilitasi.
Strategi Kampung Bebas Narkoba. Kampung Bebas Narkoba di Juata Permai akan menerapkan strategi tiga tahap. Pertama, pencegahan melalui penyuluhan bahaya narkoba. Kedua, rehabilitasi bagi pengguna narkoba yang bekerja sama dengan BNN dan Yayasan Sekata. Ketiga, penegakan hukum terhadap pengedar narkoba.
Kampung Bebas Narkoba: Harapan untuk masa depan. Dengan adanya kampung bebas narkoba ini, diharapkan peredaran narkoba di Tarakan dapat ditekan secara signifikan. Polres Tarakan juga berencana untuk mendirikan kampung bebas narkoba di wilayah rawan lainnya, mengingat masih ada daerah seperti Kelurahan Sebengkok yang juga menghadapi masalah serupa.
Langkah konkrit yang dilakukan. Setelah peresmian, berbagai kegiatan akan dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di Juata Permai. Program-program ini mencakup edukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan memberikan dukungan rehabilitasi bagi para pengguna. Selain itu, penegakan hukum tetap akan menjadi prioritas untuk menindak para pengedar.
Kesimpulan. Peresmian dua kampung bebas narkoba di Tarakan menandai komitmen serius dalam pemberantasan narkoba. Strategi terpadu yang melibatkan pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat Tarakan.