Loka Rehabilitasi Narkoba Kalteng di Kotim: Dukungan Optimalkan P4GN
Pembangunan loka rehabilitasi narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bertujuan untuk mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah ters

Palangka Raya, 14 Februari 2024 - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menyatakan pembangunan loka rehabilitasi narkotika di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sebagai langkah strategis mendukung optimalisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di provinsi tersebut. Hal ini disampaikannya di Palangka Raya, Jumat lalu.
Dukungan P4GN dan Pembangunan Loka Rehabilitasi
Edy Pratowo menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam upaya P4GN. Loka rehabilitasi ini diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kalteng, memberikan pelayanan intensif bagi pasien, dan mengurangi kebutuhan rujukan ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Pembangunan ini sejalan dengan cita-cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing melalui kesehatan yang baik. Berbagai instrumen kerja sama telah disiapkan untuk memastikan pembangunan loka rehabilitasi ini berjalan lancar dan terpenuhi anggarannya melalui kontribusi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah pada tahun 2025.
Kotim: Lokasi Strategis Loka Rehabilitasi
Pemilihan Kotim sebagai lokasi pembangunan didasari komitmen kuat Pemkab Kotim dan besarnya jumlah penduduk serta arus mobilitas masyarakat di daerah tersebut. Tingginya angka penduduk dan mobilitas membuat Kotim menjadi sasaran strategis peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Dukungan dari DPRD Kotim
Anggota DPRD Kotim, Sihol Parningotan Lumban Gaol, menyambut baik rencana pembangunan loka rehabilitasi ini. Ia mengakui bahwa Kotim memiliki angka kasus dan peredaran narkoba tertinggi di Kalteng, sehingga pembangunan loka rehabilitasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya P4GN.
Lumban Gaol menambahkan bahwa permasalahan ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, khususnya pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Dengan adanya loka rehabilitasi ini diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba di Kotim dan Kalteng secara keseluruhan.
Harapan dan Dampak Positif
Keberadaan loka rehabilitasi di Kotim diharapkan dapat memberikan akses perawatan yang lebih mudah bagi para pecandu narkoba di wilayah tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat overdosis dan meningkatkan peluang pemulihan bagi para pecandu. Selain itu, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pengedar dan pengguna narkoba.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Dengan adanya fasilitas rehabilitasi yang memadai, diharapkan proses pemulihan bagi para pecandu dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Keberhasilan program ini memerlukan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan optimalisasi P4GN di Kalimantan Tengah.
Kesimpulan
Pembangunan loka rehabilitasi narkoba di Kotim merupakan langkah penting dalam upaya optimalisasi P4GN di Kalimantan Tengah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat krusial untuk keberhasilan program ini dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari narkoba.