Ekonomi Kreatif Jadi Fokus Kerja Sama Ekonomi RI-Prancis, Investasi Tembus Rp5,4 Triliun
Menlu RI sebut ekonomi kreatif dan digital menjadi fokus kerja sama ekonomi Indonesia-Prancis, dengan investasi Prancis mencapai Rp5,4 triliun di tahun 2024.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, baru-baru ini mengumumkan fokus kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Prancis. Dalam pernyataan pers usai pertemuan dengan Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian, di Jakarta, Menlu Retno menekankan pentingnya ekonomi kreatif (ekraf) dan sektor digital sebagai pilar utama kerja sama kedua negara. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kuat dan berkelanjutan.
Kesepakatan ini mencakup berbagai program kerja sama, termasuk pelatihan bagi talenta kreatif, khususnya di bidang perfilman. Menlu Retno berharap kerja sama ini akan menghasilkan lebih banyak proyek bersama antara Indonesia dan Prancis, membuka peluang bagi para talenta digital muda Indonesia untuk berkembang dan berkontribusi dalam ekonomi global. Ia juga optimistis bahwa kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
Selain sektor digital dan ekonomi kreatif, kerja sama ekonomi Indonesia-Prancis juga akan difokuskan pada investasi di berbagai sektor strategis. Investasi Prancis diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, mineral kritis, logistik dan transportasi, serta infrastruktur hijau. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengembangkan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penguatan Ekosistem Ekonomi Digital dan Pelatihan Talenta Kreatif
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah penguatan ekosistem ekonomi digital. Kolaborasi akan difokuskan pada pelatihan bagi talenta kreatif di bidang digital, termasuk industri perfilman. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di sektor digital dan ekonomi kreatif, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Program pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan talenta-talenta digital muda yang terampil dan inovatif. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital yang besar dan menciptakan lapangan kerja baru. Kerja sama ini juga akan membuka akses bagi para talenta muda Indonesia untuk berkolaborasi dengan para profesional di Prancis.
Menlu Retno menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan ekonomi kreatif. "Ekraf merupakan salah satu sektor yang diharapkan semakin berkembang melalui kerja sama investasi dengan Prancis," ujarnya. Ia optimistis bahwa investasi Prancis di Indonesia akan terus meningkat, mengingat nilai investasi yang telah mencapai 328 juta dolar AS (Rp5,4 triliun) pada tahun 2024.
Investasi Prancis di Sektor Strategis Indonesia
Selain ekonomi kreatif dan digital, investasi Prancis juga diharapkan dapat masuk ke sektor-sektor strategis lainnya di Indonesia. Sektor-sektor tersebut antara lain energi terbarukan, mineral kritis, logistik dan transportasi, serta infrastruktur hijau. Investasi di sektor-sektor ini akan mendukung pembangunan berkelanjutan dan ketahanan ekonomi Indonesia.
Investasi di energi terbarukan akan membantu Indonesia dalam mencapai target energi bersih. Sementara itu, investasi di sektor mineral kritis akan mendukung diversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu. Investasi di logistik dan transportasi serta infrastruktur hijau akan meningkatkan efisiensi dan daya saing ekonomi Indonesia.
Dengan adanya investasi dari Prancis di berbagai sektor strategis ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kerja sama ini juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang.
Kerja Sama Bilateral RI-Prancis: Meliputi Berbagai Sektor
Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi. Kedua negara juga akan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, transisi energi, ketahanan pangan, transformasi digital, dan hubungan budaya. Kerja sama di bidang pertahanan akan meningkatkan keamanan regional dan stabilitas kawasan.
Kerja sama di bidang transisi energi akan membantu Indonesia dalam mencapai target energi bersih dan mengurangi emisi karbon. Sementara itu, kerja sama di bidang ketahanan pangan akan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dan mengurangi kerentanan terhadap guncangan global. Kerja sama di bidang transformasi digital akan mempercepat transformasi digital Indonesia dan meningkatkan daya saing di era digital.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia yang direncanakan pada Mei 2025 mendatang juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral kedua negara. Kunjungan tersebut akan menjadi momentum untuk membahas berbagai isu strategis dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang.
Secara keseluruhan, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Prancis menunjukkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan hubungan bilateral dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus pada ekonomi kreatif dan digital, serta investasi di sektor-sektor strategis, akan menjadi kunci keberhasilan kerja sama ini.