Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5 Persen di 2024: Analisis Bank Mandiri
Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen pada 2024, ditopang ekspor yang kuat meski di tengah ketidakpastian global, namun dengan konsumsi rumah tangga yang sedikit melemah.
![Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5 Persen di 2024: Analisis Bank Mandiri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/090028.697-ekonomi-ri-diproyeksi-tumbuh-5-persen-di-2024-analisis-bank-mandiri-1.jpg)
Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai angka 5 persen di tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Andry Asmoro, Chief Economist Group Bank Mandiri, pada Rabu di Jakarta. Proyeksi ini cukup optimis, mengingat kondisi perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian.
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen year on year (yoy) ini merupakan peningkatan dari 4,9 persen yoy pada kuartal III-2024. Momentum pertumbuhan yang lebih kuat diprediksi akan terjadi pada kuartal IV-2024. Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 0,5 persen (qtq), menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
Salah satu faktor kunci yang mendorong proyeksi pertumbuhan ini adalah kinerja ekspor yang tetap solid. Ekspor bersih tetap menjadi pendorong utama meskipun kondisi eksternal cukup menantang. Hal ini menunjukkan daya tahan sektor ekspor Indonesia.
Meskipun demikian, beberapa sektor lain menunjukkan tren yang berbeda. Belanja pemerintah, misalnya, diproyeksikan mengalami normalisasi dengan pertumbuhan 4,3 persen yoy pada kuartal IV-2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan 4,6 persen yoy pada kuartal III-2024, dipengaruhi oleh efek basis tinggi dari tahun sebelumnya.
Di sisi investasi, atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), diprediksi mengalami perlambatan. Investasi diperkirakan akan turun menjadi 4,9 persen yoy pada kuartal IV-2024 dari 5,2 persen yoy pada kuartal III-2024. Perlambatan ini disebabkan oleh banyak perusahaan yang telah melakukan belanja modal lebih awal di kuartal sebelumnya.
Konsumsi rumah tangga, sebagai pilar utama perekonomian Indonesia, diperkirakan sedikit melemah. Pada kuartal IV-2024, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diproyeksikan mencapai 4,8 persen yoy, turun dari 4,9 persen yoy pada kuartal III-2024. Meskipun melemah, konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebagai informasi tambahan, Badan Pusat Statistik (BPS) telah menjadwalkan rilis data resmi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 pada tanggal 5 Februari. Data BPS akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kinerja ekonomi Indonesia di akhir tahun 2024. Pada kuartal III-2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,95 persen yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan 5,05 persen pada kuartal II-2024.
Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 didorong oleh beberapa komponen utama, termasuk konsumsi rumah tangga, konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), ekspor dan impor, investasi (PMTB), serta konsumsi pemerintah. Proyeksi Bank Mandiri ini memberikan gambaran positif tentang prospek ekonomi Indonesia di tahun 2024, meskipun tantangan global masih ada.