Pertumbuhan Ekonomi RI 2024: 5,03 Persen, Tertinggi di Sulawesi-Maluku-Papua
Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 mencapai 5,03 persen (yoy), didorong konsumsi domestik dan investasi yang kuat, meskipun di tengah ketidakpastian pasar global.
![Pertumbuhan Ekonomi RI 2024: 5,03 Persen, Tertinggi di Sulawesi-Maluku-Papua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230316.062-pertumbuhan-ekonomi-ri-2024-503-persen-tertinggi-di-sulawesi-maluku-papua-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2025 - Bank Indonesia (BI) mengumumkan kabar positif terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2024 berhasil mencapai angka 5,03 persen (yoy), melampaui ekspektasi banyak pihak.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV 2024
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 sebesar 5,02 persen (yoy), meningkat dari 4,95 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan tren positif dan resiliensi ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa permintaan domestik menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.
"Ke depan, pertumbuhan ekonomi pada 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7–5,5 persen (yoy) didukung oleh permintaan domestik," kata Ramdan dalam konferensi pers di Jakarta.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung oleh beberapa faktor kunci. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,98 persen (yoy), didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru. Investasi juga tetap kuat, mencapai 5,03 persen (yoy), berkat peningkatan realisasi penanaman modal.
Konsumsi pemerintah juga memberikan kontribusi positif dengan pertumbuhan 4,17 persen (yoy), seiring dengan penyelesaian belanja akhir tahun. Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga tumbuh tinggi, mencapai 6,06 persen (yoy), kemungkinan dipengaruhi oleh aktivitas selama Pilkada 2024.
Ekspor juga menunjukkan kinerja yang baik, tumbuh sebesar 7,63 persen (yoy). Hal ini didukung oleh permintaan dari mitra dagang utama, kenaikan harga beberapa komoditas ekspor utama Indonesia, dan peningkatan ekspor jasa, terutama karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara.
Kinerja Sektoral dan Spasial
Pertumbuhan ekonomi yang positif juga terlihat dari sisi lapangan usaha (LU). Semua sektor ekonomi menunjukkan kinerja positif pada triwulan IV 2024. Sektor industri pengolahan dan perdagangan, sebagai kontributor utama pertumbuhan ekonomi, tumbuh baik berkat permintaan domestik yang terjaga. Sektor akomodasi dan makan minum, serta transportasi dan pergudangan, juga tumbuh positif, sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru.
Secara spasial, sebagian besar wilayah Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, kecuali Bali-Nusa Tenggara (Balinusra). Wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi, diikuti Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Balinusra.
Strategi BI Ke Depan
BI berkomitmen untuk memperkuat bauran kebijakan guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Hal ini akan dilakukan dengan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah. Berbagai upaya akan terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun penawaran, guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 sebesar 5,03 persen (yoy) menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Kinerja positif ini didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, investasi yang meningkat, dan ekspor yang tumbuh baik. BI akan terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini dengan kebijakan yang tepat dan sinergi dengan pemerintah.