Fadli Zon Ajak Pemkab Kalbar Maksimalkan Potensi Museum untuk Edukasi dan Pariwisata
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendorong pemerintah kabupaten di Kalimantan Barat untuk mengembangkan museum sebagai pusat edukasi, pelestarian budaya, dan daya tarik wisata.

Pontianak, 22 Februari 2024 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengajak pemerintah kabupaten di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memaksimalkan potensi museum sebagai pusat edukasi, pelestarian budaya, dan daya tarik wisata. Fadli Zon menyampaikan ajakan ini dalam kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, Sabtu lalu. Beliau menekankan pentingnya peran museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai ruang kreatif bagi masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan lokal.
Menurut Menteri Fadli Zon, museum seharusnya menjadi etalase budaya, tempat belajar, dan wahana kreativitas masyarakat. Ia mencontohkan banyak negara maju yang menjadikan museum sebagai daya tarik utama wisatawan. Kalimantan Barat, dengan kekayaan budayanya, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan melalui optimalisasi museum-museum yang ada. "Kita harus menjadikan museum sebagai etalase budaya, tempat belajar, dan wahana kreativitas masyarakat. Di banyak negara maju museum menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Kalbar memiliki potensi luar biasa dalam hal ini," ujar Fadli Zon.
Fadli Zon juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas budaya, dan pelaku industri kreatif untuk meningkatkan daya tarik dan interaktivitas museum. Pemanfaatan media sosial dan teknologi digital dianggap sebagai strategi penting untuk memperkenalkan museum kepada khalayak yang lebih luas. Beliau juga memberikan contoh negara lain yang sukses menjadikan museum sebagai destinasi wisata utama, dan menekankan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, museum dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah. "Kita bisa belajar dari negara lain yang menjadikan museum sebagai destinasi utama wisatawan. Dengan pengelolaan yang tepat, museum bisa menjadi daya tarik sekaligus sumber pendapatan bagi daerah," tuturnya.
Pemanfaatan Museum yang Belum Optimal
Fadli Zon mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 20 museum dan 34 cagar budaya di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan RI, beberapa di antaranya berada di Kalbar dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Namun, pemanfaatannya masih belum optimal. Oleh karena itu, beliau mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif mengembangkan program berbasis museum, seperti pameran tematik, diskusi budaya, dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
Kalimantan Barat, yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku dan budaya, memiliki potensi besar untuk menjadikan museum sebagai sarana memperkuat identitas dan kebanggaan budaya lokal. Fadli Zon menambahkan, "Banyak budaya kita yang lebih tua dari peradaban dunia lainnya. Ini adalah aset yang harus kita lestarikan dan promosikan dengan baik." Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pelestarian budaya dan penguatan sektor pariwisata di Kalbar.
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Menteri Fadli Zon. Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam meningkatkan potensi daerah, tidak hanya berfokus pada sumber daya alam, tetapi juga pada pengembangan budaya dan potensi lainnya. "Saya setuju dengan Pak Menteri, kita harus mengubah pola pikir kita bahwa dalam meningkatkan potensi daerah bukan hanya dari SDA-nya tetapi juga kebudayaan dan potensi lainnya juga harus ditingkatkan," kata Krisantus.
Krisantus juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi budaya Kalbar agar dikelola dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian dan masyarakat Kalbar. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan potensi museum di Kalbar dapat dioptimalkan untuk tujuan edukasi, pelestarian budaya, dan peningkatan sektor pariwisata.
Langkah-langkah Pengembangan Museum di Kalbar:
- Peningkatan kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas budaya, dan pelaku industri kreatif.
- Pengembangan program berbasis museum, seperti pameran tematik dan diskusi budaya.
- Pemanfaatan teknologi digital untuk memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
- Pengelolaan museum yang lebih profesional dan efektif untuk menarik wisatawan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan museum di Kalbar tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak, tetapi juga pusat edukasi, pelestarian budaya, dan daya tarik wisata yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kalbar.