Fakta Menarik: 4.200 Warga Rejang Lebong Ikuti Program Cek Kesehatan Gratis, Capai 87,35%!
Dinas Kesehatan Rejang Lebong mencatat 4.200 warga telah sukses mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG), mencapai 87,35% dari pendaftar. Apa manfaat dan tantangan program ini?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengumumkan capaian signifikan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga saat ini, sebanyak 4.200 warga telah berpartisipasi dalam inisiatif kesehatan ini. Angka tersebut mewakili 87,35 persen dari total 4.937 pendaftar yang tercatat di seluruh wilayah.
Program CKG ini telah dilaksanakan secara menyeluruh di 21 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi deteksi dini berbagai potensi gangguan kesehatan pada masyarakat. Partisipasi aktif warga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Asep Setia Budiman, menjelaskan bahwa program CKG di tingkat kabupaten dimulai pada 15 Maret 2025. Sementara itu, program serupa di tingkat pusat telah lebih dulu digulirkan sejak 14 Februari 2025. Dinkes terus berupaya memperluas jangkauan program ini.
Capaian dan Sebaran Program CKG di Rejang Lebong
Inisiatif Cek Kesehatan Gratis ini menunjukkan respons positif dari masyarakat Rejang Lebong. Sebanyak 4.200 individu telah memanfaatkan kesempatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan mereka. Data ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warganya.
Puskesmas Tanjung Agung menjadi fasilitas kesehatan dengan partisipasi CKG terbanyak, melayani 797 orang dari 930 pendaftar. Angka ini mengindikasikan efektivitas sosialisasi dan aksesibilitas layanan di wilayah tersebut. Puskesmas Sambirejo juga mencatat capaian tinggi, dengan 539 peserta dari 689 pendaftar.
Cakupan program yang luas di 21 puskesmas memungkinkan warga dari berbagai pelosok Rejang Lebong untuk mengakses layanan ini. Setiap puskesmas berperan penting dalam menjangkau komunitas lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerataan layanan kesehatan dasar.
Tantangan dan Upaya Peningkatan Partisipasi CKG
Meskipun capaian keseluruhan cukup baik, beberapa puskesmas masih menghadapi tantangan dalam menjaring partisipan. Puskesmas Sindang Dataran, misalnya, baru mencatat dua peserta. Sementara itu, Puskesmas Sindang Beliti Ilir hanya melayani enam orang dari 31 pendaftar.
Asep Setia Budiman mengungkapkan bahwa kendala utama di wilayah dengan cakupan rendah adalah masalah jaringan internet. Keterbatasan ini menghambat proses input data peserta secara real-time. Dinkes berencana memanggil puskesmas-puskesmas tersebut untuk mengevaluasi dan mencari solusi.
Dinas Kesehatan Rejang Lebong akan terus mengintensifkan sosialisasi program CKG kepada masyarakat. Petugas kesehatan di setiap puskesmas akan berperan aktif dalam mengimbau warga untuk berpartisipasi. Deteksi dini penyakit sangat krusial untuk penanganan yang cepat dan tepat. Masyarakat diimbau segera memanfaatkan kesempatan berharga ini.