Fakta Mengejutkan: Program Makan Bergizi Gratis Serap 94 Ribu Tenaga Kerja dalam 7 Bulan!
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyerap 94 ribu tenaga kerja langsung dalam tujuh bulan. Simak bagaimana inisiatif ini membuka lapangan kerja dan berdampak ekonomi!

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menunjukkan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Selama tujuh bulan pelaksanaannya, program ini berhasil menyerap sebanyak 94 ribu tenaga kerja langsung. Angka ini tersebar di 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di berbagai wilayah.
Inisiatif pemerintah ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lapangan kerja. Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Fithra Faisal, menegaskan bahwa program MBG sangat berdampak positif pada ekonomi masyarakat. Utamanya, program ini berperan penting dalam ketersediaan lapangan kerja bagi banyak individu.
Fithra Faisal menambahkan, “Ini membuka ruang-ruang ekonomi bagi masyarakat.” Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa MBG tidak hanya sekadar program sosial. Namun juga menjadi salah satu motor penggerak ekonomi yang mampu memberikan penghidupan bagi puluhan ribu keluarga di seluruh Indonesia.
Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja dan Anggaran
Penyerapan tenaga kerja dalam Program Makan Bergizi Gratis menunjukkan tren peningkatan yang konsisten. Pada awal operasi di bulan Januari, program ini menyerap sekitar 7 ribu tenaga kerja. Jumlah tersebut terus bertambah menjadi 68 ribu tenaga kerja pada April, seiring dengan penambahan SPPG di berbagai daerah.
Peningkatan signifikan kembali terjadi menjelang akhir semester pertama tahun ini. Penyerapan tenaga kerja mencapai 72 ribu di akhir Juni. Angka ini kemudian melonjak drastis menjadi 94 ribu tenaga kerja pada akhir Juli, menunjukkan percepatan implementasi program yang efektif.
Dari sisi penyerapan anggaran, program ini juga menunjukkan progres positif. Pada awal pelaksanaan, yaitu periode Januari hingga April, anggaran yang terealisasi berkisar antara Rp1-2 triliun. Angka ini kemudian tumbuh menjadi Rp4,4 triliun pada awal Juni dan mencapai Rp5,1 triliun di akhir semester I 2025.
Total anggaran yang terserap hingga akhir semester I 2025 adalah 7,1 persen dari alokasi keseluruhan sebesar Rp71 triliun. Fithra Faisal optimis bahwa serapan tenaga kerja akan terus bertambah signifikan. Hal ini seiring dengan percepatan pencairan anggaran pada semester II tahun ini, yang akan mendukung perluasan program.
Target dan Dampak Ekonomi Program MBG
Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki target ambisius untuk Program Makan Bergizi Gratis. Diperkirakan akan ada 20 juta penerima manfaat MBG pada bulan Agustus. Jumlah ini akan tersebar di 8 ribu SPPG yang direncanakan beroperasi secara nasional, menandakan jangkauan program yang semakin luas.
Dengan penambahan jumlah penerima manfaat dan SPPG, total anggaran yang diprediksi terserap akan mencapai nilai Rp8 triliun. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Hal ini juga memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
Sebagai upaya mendukung penyerapan tenaga kerja, BGN juga berencana merekrut tenaga kerja untuk dapur SPPG dari kalangan keluarga miskin ekstrem dan miskin (desil 1 dan desil 2). Dari total 47 tenaga kerja yang dibutuhkan di setiap SPPG, minimal 30 persen di antaranya akan berasal dari keluarga prasejahtera. Ini merupakan langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat yang paling membutuhkan.