Fakta Unik HUT RI ke-80: Wali Kota Amsakar Tekankan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Batam Hingga Pulau Terpencil
Wali Kota Amsakar Achmad menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur Batam hingga pulau kecil, termasuk rencana kelistrikan, di momen HUT RI ke-80. Simak selengkapnya!

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, baru-baru ini menegaskan urgensi pemerataan pembangunan infrastruktur. Penekanan ini disampaikan pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Fokus utamanya adalah wilayah pulau-pulau kecil dan penyangga di Kepulauan Riau.
Dalam pernyataannya di Batam, Amsakar menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap pembangunan di kepulauan. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga merasakan manfaat pembangunan secara adil. Komitmen ini merupakan wujud nyata dari semangat kemerdekaan.
Salah satu rencana konkret yang diungkapkan adalah pembangunan infrastruktur di Belakangpadang. Selain itu, ada juga rencana pengadaan kelistrikan untuk pulau-pulau kecil di Kecamatan Belakangpadang. PLN menargetkan 37 pulau kecil terkoneksi listrik pada 2027.
Komitmen Pemerintah untuk Keadilan Pembangunan
Amsakar Achmad menegaskan bahwa upaya pemerataan ini merupakan komitmen pemerintah. Tujuannya adalah menghadirkan keadilan pembangunan bagi seluruh warga Batam. Ini termasuk masyarakat yang tinggal di pulau-pulau penyangga.
Menurutnya, pemerataan sangat penting agar masyarakat di pulau kecil tidak tertinggal. Mereka juga harus merasakan manfaat dari setiap program pembangunan. Hal ini sejalan dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Rencana besar PLN untuk mengkoneksikan 37 pulau kecil dengan listrik pada tahun 2027 menjadi bukti nyata. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Akses listrik adalah kunci peningkatan kualitas hidup.
Semangat Kemerdekaan dan Partisipasi Masyarakat di Pulau Kecil
Amsakar mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat Batam dalam merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Upacara HUT RI ke-80 di Batam berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Partisipasi warga sangat tinggi.
Tidak hanya di pusat kota, suasana kemerdekaan juga semarak di Belakangpadang. Berbagai kegiatan khas turut memeriahkan perayaan ini. Lomba Sampan Layar dan Speedboat Race menjadi agenda rutin tahunan.
Kegiatan-kegiatan ini mampu menggerakkan potensi masyarakat di tingkat kelurahan. Di level kecamatan, acara ini berhasil memobilisasi seluruh tokoh masyarakat. Kolaborasi semacam ini diharapkan terus terbangun demi kelancaran pembangunan.
Selain itu, pawai budaya yang menampilkan kekayaan tradisi lokal juga menyemarakkan perayaan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan semangat kemerdekaan yang hidup. Semangat ini menjadi pengikat kebersamaan warga di pulau-pulau kecil Batam.