Fakta Unik: Polrestabes Bandung Bangun SPPG Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Targetkan 4.800 Siswa!
Polrestabes Bandung meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Andir, Bandung, guna mendukung program Makan Bergizi Gratis yang akan menjangkau ribuan siswa. Bagaimana detailnya?

Polrestabes Bandung mengambil langkah progresif dengan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Andir, Kota Bandung. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah. Pembangunan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di wilayah tersebut.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa SPPG ini dirancang untuk melayani 10 sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Total penerima manfaat dari program ini diperkirakan mencapai 4.800 siswa, sebuah angka yang menunjukkan skala dan cakupan program yang luas. Lokasi di Saritem, Kecamatan Andir, dipilih karena merupakan pusat kota dan memiliki banyak sekolah yang membutuhkan dukungan gizi.
Pembangunan SPPG ditargetkan selesai dalam waktu sekitar 50 hari, dengan harapan dapat mulai beroperasi dan mendistribusikan makanan bergizi pada September 2025. Persiapan matang terus dilakukan agar program ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, memastikan ribuan siswa dapat segera menikmati manfaat dari makanan bergizi yang disediakan.
Fokus Polrestabes Bandung di Wilayah Saritem
Kombes Pol Budi Sartono menegaskan alasan pemilihan Saritem, Kecamatan Andir, sebagai lokasi pembangunan SPPG. Wilayah ini merupakan pusat kota yang strategis dan memiliki konsentrasi sekolah yang tinggi, sehingga memudahkan akses distribusi makanan kepada para siswa. Sebanyak 10 sekolah, terdiri dari 6 SD dan 4 SMA, telah terdata sebagai penerima manfaat utama dari SPPG ini.
Jumlah siswa yang terdaftar untuk menerima program Makan Bergizi Gratis mencapai 4.800 orang, dan data mereka telah didaftarkan ke Badan Gizi Nasional (BGN). Proses pendaftaran ini memastikan bahwa data penerima manfaat akurat dan program dapat menjangkau target yang tepat. Komitmen Polrestabes Bandung dalam mendata dan mengelola program ini menunjukkan keseriusan dalam mendukung peningkatan gizi anak-anak.
Target penyelesaian pembangunan SPPG yang hanya sekitar 50 hari menunjukkan efisiensi dan kecepatan dalam implementasi program. Setelah peluncuran pada September 2025, distribusi makanan akan segera dimulai, menandai babak baru dalam upaya peningkatan gizi di Kota Bandung. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar mereka.
Dukungan Nasional dan Pengelolaan Program Gizi
Inisiatif pembangunan SPPG tidak hanya terbatas di Bandung. Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Jawa Barat, Brigjen Pol Rinto Prastowo, mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas serupa juga dilakukan di seluruh polres jajaran di Jawa Barat. Target ambisius ditetapkan, yaitu 25 SPPG siap operasional dalam dua bulan ke depan, menunjukkan komitmen luas dari kepolisian dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis secara nasional.
Pembangunan SPPG ini bervariasi, ada yang dibangun dari awal dengan fondasi baru, ada pula yang memanfaatkan gedung yang sudah ada untuk direnovasi. Pendekatan ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi terhadap kondisi di setiap wilayah, memastikan bahwa fasilitas dapat segera tersedia. Hal ini juga mencerminkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan program.
Brigjen Pol Rinto Prastowo menambahkan bahwa pengelolaan SPPG, termasuk pendistribusian makanan dan perekrutan relawan, akan sepenuhnya dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari. Keterlibatan yayasan ini memastikan bahwa program berjalan dengan baik, terorganisir, dan menjangkau seluruh penerima manfaat secara efektif. Peran aktif Yayasan Kemala Bhayangkari menjadi kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis ini.