FTA Indonesia-EAEU di Ujung Tanduk: Finalisasi Dilakukan, Penandatanganan Segera Diumumkan
Perjanjian Pasar Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU FTA) memasuki tahap finalisasi, dengan potensi penandatanganan segera diumumkan, menandai babak baru kerjasama ekonomi Indonesia dan Rusia.

Proses perundingan Perjanjian Pasar Bebas Indonesia-Uni Ekonomi Eurasia (I-EAEU FTA) telah memasuki tahap finalisasi. Hal ini dipastikan oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. Pernyataan tersebut disampaikan usai pembukaan pameran seni "Rusia-Indonesia dalam Bingkai Seni" di Pusat Ilmu dan Kebudayaan Rusia Jakarta, Rabu (20/3).
Menurut Dubes Tolchenov, kesepakatan pasar bebas ini diharapkan dapat segera ditandatangani. Namun, finalisasi naskah perjanjian masih terus diupayakan. Proses negosiasi yang melibatkan Indonesia dan EAEU, serta masing-masing negara anggota EAEU (Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan), membutuhkan ketelitian dan koordinasi yang intensif.
Setelah naskah FTA tersebut rampung dan disepakati, masih akan ada prosedur internal di masing-masing negara sebelum penandatanganan. Dubes Tolchenov mengungkapkan optimisme bahwa setidaknya penyelesaian FTA dapat diumumkan saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Rusia.
Finalisasi Bab Perjanjian dan Target Penandatanganan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah melaporkan perkembangan perundingan I-EAEU FTA kepada Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (18/3). Beliau menyatakan bahwa perundingan FTA sudah hampir rampung, dengan 14 dari 15 bab perjanjian telah selesai dinegosiasikan.
Airlangga berharap perundingan dapat diselesaikan pada sidang komisi bersama Indonesia dan Rusia pada 14-15 April 2025, dan ditandatangani saat kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia. Namun, Dubes Tolchenov memberikan gambaran yang lebih cepat, yaitu kemungkinan penandatanganan sebelum bulan Juni jika proses finalisasi berjalan lancar. Jika belum rampung pada Juni, lokasi dan waktu penandatanganan akan ditentukan kemudian.
Dubes Tolchenov menjelaskan bahwa negosiasi FTA tidak hanya melibatkan Indonesia dan EAEU secara institusional, tetapi juga mempertimbangkan kepentingan masing-masing negara anggota EAEU. Hal ini menunjukan kompleksitas negosiasi dan pentingnya kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Kerja Sama Ekonomi Indonesia Lainnya
Selain I-EAEU FTA, Indonesia juga aktif dalam perundingan kerja sama ekonomi lainnya. Indonesia tengah berupaya menyelesaikan perundingan kerja sama ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa (I-EU CEPA) dan perundingan masuknya Indonesia ke dalam kemitraan ekonomi Trans-Pasifik (CPTPP).
Ketiga perjanjian ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas pasar dan meningkatkan kerja sama ekonomi internasional. I-EAEU FTA, khususnya, diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi produk Indonesia di kawasan Eurasia dan sebaliknya.
Proses finalisasi I-EAEU FTA menandai langkah signifikan dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota EAEU. Keberhasilan perjanjian ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan membuka peluang investasi serta perdagangan yang lebih luas.
Meskipun terdapat beberapa tahapan yang masih harus dilalui, optimisme tetap tinggi atas penyelesaian dan penandatanganan I-EAEU FTA dalam waktu dekat. Pengumuman resmi mengenai penandatanganan perjanjian ini sangat dinantikan oleh pelaku usaha dan pemerintah Indonesia.