Future Talent Hub: Sinergi Kampus-Industri Cetak Talenta Digital Unggul
Pijar Foundation dan Temasek Foundation berkolaborasi melalui Future Talent Hub (FTH) untuk mencetak talenta digital unggul di Indonesia, menjawab kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030.

Jakarta, 14 Maret 2024 - Inisiatif Future Talent Hub (FTH) yang digagas Pijar Foundation dan Temasek Foundation menjadi jawaban atas tantangan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan talenta digital. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri ini bertujuan mencetak lulusan yang siap kerja dan inovatif, selaras dengan kebutuhan pasar.
Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Mendiktiristek), Brian Yuliarto, menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam pembangunan ekonomi. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi sistematis antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan Asta Cita, delapan misi strategis Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Program FTH dirancang untuk berkontribusi signifikan dalam pencapaian visi tersebut.
Dengan target memenuhi kebutuhan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030, FTH memfokuskan programnya pada mahasiswa tingkat akhir. Program ini memberikan pelatihan keterampilan digital yang relevan dengan industri, memastikan kesiapan para lulusan untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam menghadapi era digitalisasi.
Membangun Talenta Digital Unggul: Kolaborasi Kampus dan Industri
Pada tahap awal di tahun 2025, FTH akan bermitra dengan enam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Para mahasiswa terpilih akan mengikuti program pelatihan intensif yang dapat dikonversikan menjadi kredit semester di universitas masing-masing. Hal ini menunjukkan komitmen FTH untuk mengintegrasikan program pelatihan ke dalam kurikulum pendidikan formal.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktiristek), Stella Christie, menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi dalam menghadapi perkembangan pesat industri digital. Beliau menyoroti perlunya membangun research mindset dan menciptakan tenaga kerja yang terspesialisasi dan adaptif. Inovasi yang muncul dari pendidikan tinggi juga berperan penting dalam menciptakan demand di pasar kerja.
Program FTH dirancang untuk menjawab tantangan tersebut. Dengan menawarkan jalur pembelajaran Digital Marketing dan Product Management, FTH membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri. Kurikulum yang dirancang secara intensif bertujuan untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Setelah menyelesaikan bootcamp online selama tiga bulan, peserta akan mengerjakan tugas akhir sebagai bentuk aplikasi dari keterampilan yang telah dipelajari. Tahap selanjutnya adalah magang di perusahaan mitra industri, memberikan pengalaman kerja nyata dan memperluas jaringan profesional mereka.
Kunci Sukses: Kolaborasi Lintas Sektor
Ketua Pijar Foundation, Ferro Ferizka Aryananda, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem talenta yang siap kerja dan berorientasi pada inovasi. Hal ini sejalan dengan visi FTH untuk menciptakan talenta digital yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan inovatif dan adaptif.
Sementara itu, Tan Shin Gee, Senior Director of Programmes Temasek Foundation, menyatakan bahwa program FTH merupakan bagian dari komitmen Temasek Foundation untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di Asia. Program ini dirancang untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, memastikan keselarasan antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
Program FTH diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang sukses antara perguruan tinggi dan industri dalam mencetak talenta digital unggul di Indonesia. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berfokus pada kebutuhan industri, FTH berkontribusi dalam mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dan lembaga swasta dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat global. Keberhasilan FTH akan menjadi contoh bagi program serupa di masa mendatang, memperkuat ekosistem talenta digital Indonesia.