Gaji Petugas SPPG Program Makan Bergizi Gratis Mulai Dibayarkan
Setelah sempat tertunda karena kendala administrasi, pembayaran gaji petugas SPPG program Makan Bergizi Gratis kini mulai diproses melalui mekanisme pembayaran alternatif.

Pembayaran gaji petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sempat tertunda akhirnya mulai dibayarkan. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat lalu. Penundaan tersebut disebabkan oleh kendala administrasi terkait status kepegawaian para petugas SPPG.
Menurut Dadan Hindayana, dalam anggaran APBN 2025, petugas SPPG berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Namun, proses pengangkatan P3K baru dapat dilakukan pada bulan April. Akibatnya, anggaran yang telah dialokasikan tidak dapat langsung digunakan karena status kepegawaian yang belum resmi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, BGN mencari solusi alternatif. "Oleh karena itu, kami harus mencari pola penggunaan anggaran lain, seperti melalui jasa konsultan," jelas Dadan. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga diputuskan untuk menggunakan mekanisme pembayaran lain yang memungkinkan pencairan dana segera untuk para petugas SPPG.
Kendala Administrasi dan Solusi Pembayaran
Penundaan pembayaran gaji petugas SPPG disebabkan oleh kendala administrasi terkait status kepegawaian mereka sebagai P3K. Proses pengangkatan P3K yang baru dapat dilakukan pada bulan April menyebabkan keterlambatan pencairan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, BGN memilih solusi alternatif dengan menggunakan mekanisme pembayaran melalui jasa konsultan.
Pembayaran gaji dilakukan secara bertahap, melalui beberapa metode, mulai dari tahap satu hingga tujuh. Sistem ini memungkinkan penyaluran dana secara berkala kepada para petugas SPPG. Dengan demikian, diharapkan setiap petugas dapat menerima haknya secara adil dan tepat waktu.
Langkah ini diambil untuk memastikan para petugas SPPG tetap mendapatkan haknya meskipun terdapat kendala administrasi. BGN berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis.
Ribuan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Diterjunkan
Pemerintah melibatkan ribuan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Para SPPI ini telah menjalani Pendidikan Dasar dan Latihan Militer (Diksarmil) bersama TNI, sehingga memiliki kemampuan dan disiplin yang tinggi.
Para SPPI ditempatkan dalam kelompok kecil di unit layanan makan bergizi untuk membantu memastikan program berjalan efektif. Keterlibatan mereka diharapkan mampu memaksimalkan manfaat program bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak Indonesia.
Dengan adanya dukungan dari SPPI, diharapkan program Makan Bergizi Gratis dapat menjangkau lebih banyak anak dan memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap peningkatan gizi anak-anak di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak. Dengan memastikan ketersediaan makanan bergizi dan dukungan tenaga profesional seperti SPPG dan SPPI, diharapkan angka gizi buruk pada anak dapat ditekan.
Kesimpulan
Pembayaran gaji petugas SPPG program Makan Bergizi Gratis yang sempat tertunda kini telah mulai diproses. Meskipun terdapat kendala administrasi, BGN telah menemukan solusi alternatif untuk memastikan para petugas menerima haknya. Keterlibatan ribuan SPPI juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan anak-anak Indonesia.