BGN Latih 10 Ribu Relawan untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) melatih 10.000 relawan SPPG di Jabodetabek dan Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan memastikan keamanan pangan bagi 4.000 penerima manfaat setiap harinya.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah melatih 10.000 relawan di Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) untuk meningkatkan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelatihan ini berlangsung serentak di Jabodetabek dan Jawa Barat, menjawab pertanyaan apa (pelatihan relawan SPPG), siapa (BGN dan 10.000 relawan), di mana (Jabodetabek dan Jawa Barat), kapan (April 2025), mengapa (meningkatkan kualitas MBG dan keamanan pangan), dan bagaimana (melalui pelatihan intensif oleh para ahli). Program ini bertujuan untuk memastikan para pekerja SPPG memiliki kompetensi dalam menangani dan menyajikan makanan bergizi dalam skala besar untuk ribuan penerima manfaat setiap harinya.
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Sony Sanjaya, menekankan pentingnya pelatihan ini. "Pengetahuan relawan harus dibentuk, karena penyajian makanan itu tidak bisa sembarangan. Ini soal kesehatan, keamanan makanan dalam upaya membangun gizi bangsa," ujarnya dalam keterangan resmi. Beliau menjelaskan bahwa penyiapan makanan untuk ribuan orang berbeda dengan memasak untuk beberapa orang saja, sehingga pelatihan ini sangat krusial.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam penyiapan makanan massal, mulai dari penanganan bahan makanan hingga pemahaman standar operasional prosedur (SOP). Hal ini bertujuan untuk menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada penerima manfaat MBG. Dengan pelatihan ini, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Penguatan Kualitas dan Integritas SPPG
Pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat integritas dan kualitas layanan SPPG. SPPG merupakan garda terdepan dalam pelaksanaan program MBG. Para relawan dilatih untuk memahami penanganan bahan makanan yang tepat, seperti penyimpanan daging ayam agar tidak terlalu lama berada di suhu ruang, dan penanganan sayuran yang sesuai standar. Materi pelatihan disampaikan langsung oleh para ahli dari berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
Para pakar memberikan pemahaman mendalam tentang teknis penyiapan makanan dalam skala besar. Mereka menekankan pentingnya memahami prinsip-prinsip keamanan pangan untuk mencegah kontaminasi dan memastikan makanan yang disajikan aman dan bergizi. Dengan demikian, para relawan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih profesional dan bertanggung jawab.
Sony Sanjaya menambahkan, "Mereka harus tahu bagaimana menangani bahan makanan yang baik, misalnya, daging ayam tidak boleh berada terlalu lama di suhu ruang. Penanganan sayuran juga berbeda-beda, yang itu semua dijelaskan oleh para pakar hari ini." Hal ini menunjukkan komitmen BGN dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan dalam program MBG.
BGN berharap pelatihan ini akan meningkatkan kualitas program MBG secara signifikan. Dengan relawan yang terlatih dan berkompeten, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Data dan Capaian Pelatihan
Hingga April 2025, lebih dari 10.300 relawan SPPG telah mengikuti pelatihan. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 43.000 relawan penjamah makanan yang bertugas di 1.071 SPPG di seluruh Indonesia. Angka ini menunjukkan skala besar program MBG dan pentingnya pelatihan untuk memastikan kualitas dan konsistensi program.
- Total relawan penjamah makanan: >43.000
- Jumlah SPPG se-Indonesia: 1.071
- Total relawan yang telah dilatih (April 2025): >10.300
Dengan pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan para relawan SPPG dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat untuk meningkatkan kualitas program MBG dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Program MBG yang lebih optimal akan berkontribusi pada peningkatan gizi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
BGN berharap pelatihan ini akan berdampak positif terhadap kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Komitmen BGN dalam melatih relawan SPPG menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya meningkatkan gizi bangsa.