Garut Berlakukan Sistem Satu Arah Hadapi Lonjakan Kendaraan Libur Panjang
Polres Garut memberlakukan sistem satu arah di jalur nasional Limbangan-Malangbong untuk mengatasi kepadatan arus kendaraan yang meningkat signifikan selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

Kepolisian Resor (Polres) Garut menerapkan sistem satu arah atau one way di jalur nasional untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang signifikan selama libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. Langkah ini dimulai pada Sabtu pagi, 25 Januari 2025, seiring dengan peningkatan volume kendaraan yang terlihat sejak pukul 08.00 WIB.
Iptu Aang Andi Suhandi, Kasat Lantas Polres Garut, menjelaskan bahwa lonjakan kendaraan terjadi di jalur utama Garut, khususnya di ruas Limbangan-Malangbong yang menghubungkan Bandung dan Tasikmalaya. Kepadatan melibatkan kendaraan roda dua dan empat.
Sebagai respon atas situasi ini, polisi telah beberapa kali memberlakukan sistem satu arah. "Sudah dua kali kita terapkan one way, sekali di Limbangan dan sekali di Lewo," ujar Iptu Aang. Penerapan sistem satu arah ini bertujuan untuk mencegah kemacetan total dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Hingga siang hari, kepadatan lalu lintas masih terpantau tinggi. Oleh karena itu, polisi berencana menerapkan kembali sistem satu arah untuk mengurai kepadatan. "Sekitar pukul 12.00 WIB, kita akan lakukan pengurasan kembali dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Penghentian sementara akan dilakukan di depan Polsek Limbangan," tambah Iptu Aang.
Selain jalur nasional Limbangan-Malangbong, Polres Garut juga meningkatkan pengamanan di jalur provinsi Kadungora-Tarogong menuju Garut Kota. Langkah ini merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama musim libur panjang.
Iptu Aang berharap kerjasama yang baik antara masyarakat dan petugas dapat mendukung keberhasilan rekayasa lalu lintas ini. Ia mengimbau seluruh pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Dengan memberlakukan sistem satu arah, pihak kepolisian berharap dapat mengurai kemacetan di titik-titik rawan dan memastikan kelancaran perjalanan bagi semua pengguna jalan selama periode libur panjang di Garut. Keputusan ini diambil sebagai antisipasi dini terhadap potensi kepadatan yang semakin meningkat.