Gas Subsidi Garut Kembali Normal, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi
Penjabat Bupati Garut meninjau langsung distribusi gas subsidi 3 kg dan memastikan ketersediaan serta harga jual sesuai HET di pasaran, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
![Gas Subsidi Garut Kembali Normal, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230251.316-gas-subsidi-garut-kembali-normal-pastikan-kebutuhan-masyarakat-terpenuhi-1.jpg)
Garut, Jawa Barat - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) subsidi beberapa waktu lalu di Kabupaten Garut telah berakhir. Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, memastikan distribusi gas subsidi kembali normal setelah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik penjualan di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Pasirwangi pada Kamis (2/6).
"Hasil pantauan tadi alhamdulillah sudah tersedia di penjual-penjual eceran, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan mudah," ujar Barnas Adjidin. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas teratasi.
Distribusi Gas Subsidi Sudah Normal
Barnas Adjidin menjelaskan bahwa pasca pengecekan, distribusi gas dari pangkalan hingga pengecer berjalan lancar. Ketersediaan gas di pasaran sudah kembali normal, dan masyarakat tidak perlu lagi mengantre panjang untuk mendapatkannya. "Aman, jadi kita melihat stok tersedia, masyarakat tidak antri, itu menandakan aman," tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp16.000 per tabung. Masyarakat diimbau untuk membeli gas sesuai kebutuhan dan menghindari pembelian berlebihan atau penimbunan agar pasokan tetap stabil. "Kalau ada yang membeli lebih dari dua tabung, maka itu harus dipertanyakan," imbuhnya.
Ketersediaan Stok dan Harga
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, turut memberikan konfirmasi. Ia menyatakan bahwa distribusi gas subsidi dari agen ke pangkalan berjalan normal sesuai jadwal dan stok LPG di Garut cukup aman. Tidak ada antrean panjang dan masyarakat dapat memperoleh gas LPG 3 kilogram dengan normal.
Meskipun demikian, seorang pemilik pangkalan gas di Kecamatan Pasirwangi, Iis, mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum peninjauan, sempat terjadi kekosongan gas akibat terhambatnya pengiriman. Hal ini membuat banyak konsumen yang membutuhkan gas untuk usaha mereka kesulitan. Namun, saat ini pasokan sudah kembali normal dan gas dijual dengan harga Rp18.000 per tabung, dengan pembelian dibatasi satu tabung per orang. "Ada yang minta dua, nanti kalau sudah datang lagi dikasih lagi, karena satu juga cukup seminggu untuk masak," jelas Iis.
Kesimpulan
Dengan dipastikannya kembali normalnya distribusi gas subsidi 3 kg di Kabupaten Garut, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. Pemantauan dan pengawasan dari pemerintah daerah akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga jual gas tetap terkendali dan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk membeli sesuai kebutuhan juga menjadi kunci keberhasilan program subsidi gas ini.