Gates Foundation Tegaskan Tak Terlibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Gates Foundation mengklarifikasi ketidakikutsertaannya dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia, dengan fokus utama pada intervensi nutrisi untuk balita.

Jakarta, 7 Mei 2024 - Bill & Melinda Gates Foundation (Gates Foundation) secara resmi menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Klarifikasi ini disampaikan menyusul kunjungan spontan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, ke sebuah sekolah di Indonesia yang menjalankan program MBG.
Direktur Gates Foundation untuk Asia Selatan dan Tenggara, Hari Menon, menjelaskan bahwa fokus utama upaya peningkatan nutrisi dan penurunan angka stunting oleh Gates Foundation adalah pada anak-anak di bawah lima tahun (balita). Kunjungan Bill Gates ke sekolah tersebut merupakan bagian dari kunjungan spontan dan bukan merupakan indikasi keterlibatan organisasi dalam program MBG.
Menon menegaskan, "Jadi, kami belum terlibat dalam program (MBG) di sekolah, baik pada desainnya maupun implementasinya, sehingga tidak (dapat) memberikan saran (terkait program itu) saat ini." Pernyataan ini secara tegas membantah spekulasi mengenai keterlibatan Gates Foundation dalam program MBG.
Fokus Gates Foundation pada Intervensi Nutrisi Balita
Gates Foundation, menurut Menon, bekerja dengan cara mengamati program-program pemerintah dan mengidentifikasi area di mana keahlian dan sumber daya mereka dapat memberikan kontribusi signifikan. Kemitraan yang dijalin bukan hanya sebatas pendanaan, tetapi juga mencakup berbagi pengalaman dan keahlian.
Selama lebih dari 25 tahun, Gates Foundation telah mendedikasikan sumber dayanya untuk memahami berbagai faktor yang berkontribusi pada malnutrisi anak, termasuk risiko kesehatan anak dan dampak kesehatan ibu terhadap perkembangan bayi. Mereka juga memiliki inisiatif Exemplars in Global Health, yang mendokumentasikan dan menganalisis kisah sukses dalam kesehatan, nutrisi, dan ekonomi dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Menon memuji keberhasilan Indonesia dalam menurunkan angka stunting dari 35 persen menjadi 21 persen, menyebutnya sebagai "perubahan yang mengagumkan." Namun, ia menekankan bahwa keterlibatan Gates Foundation hanya terjadi jika dibutuhkan dan sesuai dengan fokus mereka pada intervensi nutrisi balita.
Keterlibatan Gates Foundation di Sektor Kesehatan Indonesia
Meskipun tidak terlibat dalam MBG, Gates Foundation telah berkontribusi dalam berbagai program kesehatan di Indonesia. Sebagai contoh, mereka telah mendukung upaya eliminasi Tuberkulosis (TB) melalui perluasan penggunaan alat diagnostik berbasis saliva dan pengembangan vaksin baru.
Menon menjelaskan bahwa Gates Foundation akan terlibat jika diundang oleh pemerintah dan jika keahlian mereka relevan. Namun, mereka cenderung tidak terlibat jika program sudah berjalan dengan baik dan tidak memerlukan intervensi lebih lanjut. "Hanya ketika (pengalaman dan keahlian kami) dibutuhkan kami mau berkontribusi," tegasnya.
Kesimpulannya, meskipun Bill Gates mengunjungi sekolah yang menjalankan program MBG, Gates Foundation menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung upaya penurunan angka stunting di Indonesia, namun dengan fokus utama pada intervensi nutrisi untuk balita, bukan program MBG.