Gedung ATR/BPN Kebakaran: Penyebab Masih Diselidiki
Kebakaran di lantai 1 ruang Biro Humas Kementerian ATR/BPN pada Sabtu malam masih dalam penyelidikan polisi, dengan fokus pada penentuan penyebab pasti kebakaran.
![Gedung ATR/BPN Kebakaran: Penyebab Masih Diselidiki](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/150044.030-gedung-atrbpn-kebakaran-penyebab-masih-diselidiki-1.jpg)
Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN yang terjadi Sabtu malam (8/2) di Jakarta Selatan masih menjadi misteri. Api melalap sebagian ruang Biro Hubungan Masyarakat di lantai 1, menyisakan pertanyaan besar tentang penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.45 WIB, setelah menerima laporan pukul 23.09 WIB dan memulai operasi pemadaman pukul 23.18 WIB. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Penyelidikan Polisi: Mengungkap Penyebab Kebakaran
Kepolisian, dibantu Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan tim penyidik Polda Metro Jaya serta Polres Jakarta Selatan, langsung bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Brigjen Sudjarwoko, Kapuslabfor Polri, menjelaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung. "Untuk penyebab kebakaran, sampai saat ini masih kita belum bisa pastikan. Tapi nanti setelah kami lakukan pemeriksaan di labfor, itu baru bisa kami tentukan penyebab kebakarannya," ujar Brigjen Sudjarwoko.
Tim penyidik mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk abu arang, sisa-sisa kabel dan stop kontak. Semua barang bukti ini akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium forensik untuk mengidentifikasi sumber api. Selain itu, polisi juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi mata untuk membantu mengungkap kronologi kejadian dan lokasi sumber api pertama.
Luas Area yang Terbakar dan Kerusakan
Meskipun terjadi kebakaran, area yang terdampak relatif kecil. Dari total luas ruangan Biro Humas sekitar 15x20 meter, hanya area seluas 5x4 meter yang terbakar. Brigjen Sudjarwoko menjelaskan, "Dari seluruh ruangan hanya sekitar 20-25 persen (yang terbakar). Karena ini ruangan humas, banyak kertas-kertas lembaran yang terbakar."
Hal ini menunjukkan bahwa kebakaran relatif terlokalisir dan tidak menyebar ke area lain di gedung Kementerian ATR/BPN. Meskipun demikian, penting untuk menyelidiki penyebab kebakaran secara menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Proses Pemadaman dan Respon Cepat
Pemadam kebakaran Jakarta Selatan merespon laporan kebakaran dengan cepat dan efektif. Proses pemadaman yang dimulai pukul 23.18 WIB berhasil melokalisir api dalam waktu kurang dari satu jam. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pendinginan dan mengeluarkan asap dari gedung untuk memastikan keamanan.
Kecepatan respon dan efektivitas pemadaman menunjukkan kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran dalam menangani situasi darurat. Keberhasilan melokalisir api dengan cepat juga meminimalisir kerusakan dan mencegah potensi korban jiwa.
Kesimpulan: Menunggu Hasil Investigasi
Penyebab pasti kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN masih dalam penyelidikan. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk menentukan penyebab pasti kebakaran tersebut. Hasil investigasi laboratorium forensik sangat dinantikan untuk memberikan kejelasan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kecepatan respon pemadam kebakaran patut diapresiasi, mengingat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.