Kebakaran Kantor Kementerian ATR: Menteri Wahid Pastikan Insiden Kecelakaan
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memastikan kebakaran di kantornya murni kecelakaan, bukan upaya sabotase dokumen terkait kasus agraria, dan menyatakan terima kasih atas respon cepat pemadam kebakaran.
Jakarta, 2 September 2024 - Sebuah kebakaran terjadi di kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada Sabtu malam. Namun, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, dengan tegas menyatakan bahwa insiden tersebut murni kecelakaan dan bukan upaya disengaja untuk merusak dokumen-dokumen terkait kasus agraria.
Penjelasan Menteri Wahid
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/9), Menteri Wahid menekankan bahwa kebakaran terjadi di Biro Hubungan Masyarakat yang berada di lantai dasar. "Tidak ada sertifikat hak guna bangunan, hak guna pakai, atau dokumen terkait lainnya di sana. Jadi, peristiwa ini bukanlah upaya untuk mengganggu bukti-bukti kasus," tegasnya. Ia juga telah meninjau lokasi kejadian untuk melihat kondisi kantor pasca-kebakaran.
Menteri Wahid menggambarkan kebakaran sebagai insiden kecil yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Ia menyampaikan rasa syukur atas respon cepat petugas pemadam kebakaran dalam memadamkan api. "Kebakaran kecil ini terjadi di Biro Humas lantai dasar sekitar pukul 23.00 WIB. Alhamdulillah, pemadam kebakaran sangat cepat tanggap," ujarnya. Kecepatan dan efisiensi tim pemadam kebakaran mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Wahid.
Lebih lanjut, Menteri Wahid menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan jajaran pemadam kebakarannya. "Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Walikota Jakarta Selatan dan jajaran Damkar Jakarta Selatan. Semoga tidak ada masalah lagi ke depannya," ucapnya, berharap agar kejadian serupa tidak terulang.
Investigasi Penyebab Kebakaran
Sementara itu, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, mengungkapkan bahwa berdasarkan investigasi awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. "Saat ini pihak berwenang masih menyelidiki kecelakaan tersebut untuk menentukan penyebab pasti kebakaran," jelasnya. Proses investigasi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Sebagai bagian dari proses investigasi, garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian. Pihak berwenang juga telah mulai mengumpulkan data mengenai dokumen dan peralatan yang rusak akibat kebakaran. "Pihak berwenang juga sudah mulai mengumpulkan data tentang dokumen dan peralatan yang rusak akibat kebakaran," tambah Harison.
Harison juga menekankan pentingnya evaluasi sistem keamanan dan mitigasi kebakaran untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerjanya. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan kejadian ini tidak terulang kembali.
Kesimpulan
Kebakaran di Kementerian ATR/BPN telah dipastikan sebagai kecelakaan. Meskipun demikian, investigasi masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. Langkah-langkah evaluasi sistem keamanan dan mitigasi kebakaran akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Respon cepat dari petugas pemadam kebakaran mendapat apresiasi yang tinggi dari Menteri Wahid dan Kementerian ATR/BPN.