Gekraf Papua Pegunungan Bina 30 UMKM OAP di 8 Kabupaten
DPW Gekraf Papua Pegunungan memberikan pendampingan kepada 30 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Orang Asli Papua (OAP) di delapan kabupaten, membantu mereka memperoleh modal dan mengembangkan usaha.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) Papua Pegunungan telah membina sekitar 30 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif Orang Asli Papua (OAP) di delapan kabupaten. Pembinaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari bantuan permodalan hingga pelatihan manajemen usaha. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPW Gekrafs Papua Pegunungan, Yoyok Iwik Sriyoto, di Wamena pada Senin, 28 April 2024.
"Pembinaan yang kami lakukan meliputi pemberian modal, pembinaan cara pengelolaan manajemen, hingga mereka menghasilkan hasil atau output dalam usaha yang sedang mereka geluti," jelas Yoyok Iwik Sriyoto. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM OAP agar mampu bersaing dengan pelaku usaha non-OAP dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian Papua Pegunungan.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan kemandirian dan daya saing bagi UMKM OAP di masa mendatang. Gekraf Papua Pegunungan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut dengan memberdayakan potensi lokal.
Pendampingan UMKM OAP Menuju Kemandirian
DPW Gekraf Papua Pegunungan tidak hanya memberikan bantuan dana secara langsung, tetapi juga memberikan pendampingan intensif. Prosesnya dimulai dari tahap pengusulan pinjaman di bank-bank pemerintah hingga usaha tersebut berjalan. "Kami memiliki kemampuan terbatas, sehingga untuk mendukung supaya usaha-usaha pelaku UMKM dan ekonomi kreatif OAP berjalan, maka sejak pengusulan modal usaha dari awal Gekrafs ada pendamping hingga usaha itu berjalan," ungkap Yoyok.
Pendampingan ini mencakup berbagai aspek manajemen usaha, membantu para pelaku UMKM OAP untuk mengelola bisnis mereka secara efektif dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan usaha dan peningkatan pendapatan mereka.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan para pelaku UMKM OAP dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Beragam Jenis Usaha Binaan Gekraf
UMKM binaan Gekraf Papua Pegunungan mencakup berbagai sektor usaha, menunjukkan keberagaman potensi ekonomi kreatif di Papua Pegunungan. Beberapa contoh usaha yang didampingi antara lain kafe, kios, rumah makan, perkebunan kopi, dan pengolahan kopi.
Keberadaan berbagai jenis usaha ini menunjukkan keberhasilan program dalam mendorong diversifikasi ekonomi dan pemanfaatan sumber daya lokal. Hal ini juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Papua Pegunungan dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, para pelaku UMKM OAP ini diharapkan dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Harapan untuk Masa Depan
Yoyok Iwik Sriyoto mengungkapkan harapannya agar para pelaku UMKM OAP binaan Gekraf dapat menjadi pengusaha sukses di masa depan. "Usaha yang kami dampingi di antaranya kafe, kios, rumah makan, perkebunan kopi, pengelolaan kopi serta produk kopi yang siap dijual ada semua. Tentu, harapan kami putra-putri asli Papua Pegunungan bisa menjadi pengusaha sukses di masa depan," ujarnya.
Program pembinaan ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Papua Pegunungan.
Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi para pelaku UMKM OAP, tetapi juga bagi perekonomian Papua Pegunungan secara keseluruhan.
Saat ini, 30 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif binaan Gekrafs telah menunjukkan hasil positif dengan adanya pendapatan yang diperoleh dari usaha mereka. Ini menunjukkan keberhasilan program pembinaan yang dilakukan oleh DPW Gekraf Papua Pegunungan.