Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Taput, 8 Kali Gempa Susulan Terjadi
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menyebabkan kerusakan parah dan delapan kali gempa susulan.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, pada Selasa, 18 Maret 2024, pukul 05.22 WIB. Gempa tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan dan delapan kali gempa susulan. Pusat gempa berada di darat, 19 kilometer tenggara Taput, dengan kedalaman 10 kilometer. Kerusakan terparah terjadi di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae, meskipun pusat gempa berada di Kecamatan Panggaribuan.
Kepala BPBD Taput, Bonggas Feddy Pasaribu, menyatakan bahwa gempa menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan, termasuk longsor yang menimpa beberapa rumah. Akses jalan nasional Tarutung-Sipirok di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahe Julu, bahkan putus total. "Gempa itu juga mengakibatkan longsor yang menimpa sejumlah bangunan dan kerusakan lainnya," ujar Bonggas saat dihubungi.
BPBD Taput, bersama instansi terkait, telah mengerahkan alat berat untuk upaya penanganan bencana. Meskipun kekuatan gempa susulan semakin melemah, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, seperti tanah longsor. "Meskipun kekuatan gempanya sudah mulai kecil. Kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan bencana alam," imbau Bonggas.
Dampak Gempa dan Upaya Penanganan
Gempa bumi magnitudo 5,5 ini mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan di beberapa wilayah Taput. Banyak rumah mengalami keretakan, dan akses jalan utama terputus. Kerusakan terkonsentrasi di Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae, yang jaraknya relatif dekat dengan episentrum gempa. BPBD Taput telah menurunkan tim dan alat berat untuk membantu proses evakuasi dan perbaikan infrastruktur.
Menurut keterangan dari BMKG, gempa disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme mendatar turun. BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Upaya penanganan bencana terus dilakukan secara intensif. Selain mengerahkan alat berat, BPBD Taput juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan warga terdampak terpenuhi. Proses evakuasi dan penyaluran bantuan masih berlangsung.
Analisis BMKG dan Imbauan Kewaspadaan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa gempa bumi tektonik di Tapanuli Utara disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Episenter gempa terletak pada koordinat 1,91 derajat lintang utara dan 99,10 derajat bujur timur. Gempa tergolong dangkal karena kedalaman hiposenternya hanya 10 km.
BMKG juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi gempa susulan. Meskipun kekuatan gempa susulan cenderung melemah, potensi bencana sekunder seperti tanah longsor tetap ada. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Informasi lebih lanjut mengenai gempa dan perkembangan penanganan bencana dapat diakses melalui situs resmi BMKG dan BPBD Taput. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber terpercaya untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Meskipun upaya penanganan bencana sudah dilakukan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat tetap diperlukan. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti imbauan dari pihak berwenang dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana susulan.
Kerusakan akibat gempa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Penting untuk memahami langkah-langkah mitigasi bencana dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar kita.