Gibran Puji Generasi Z: Penggerak Utama Transaksi Digital QRIS
Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengapresiasi peran penting Generasi Z dalam mendorong transaksi digital melalui QRIS, yang kini telah mencapai lebih dari 1 miliar transaksi per Maret 2025.

Jakarta, 18 Mei 2025 (ANTARA) - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan pujian kepada generasi Z atas kontribusi signifikan mereka dalam mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode transaksi digital. Perkembangan pesat QRIS, yang kini telah menjadi metode pembayaran utama di Indonesia, tak lepas dari peran generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini.
Dalam sebuah video pernyataan yang diunggah oleh Sekretariat Wapres, Gibran menyebut generasi Z sebagai motor penggerak gaya hidup digital di Indonesia. Kemampuan adaptasi mereka terhadap teknologi baru telah memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap perkembangan produk teknologi dalam negeri. "Siapa Gen Z di sini yang sering pakai QRIS? Terima kasih karena kecepatan dan kemampuan kalian dalam mengadopsi teknologi baru memberi manfaat terhadap pengembangan produk teknologi dalam negeri kita," ujar Gibran.
Popularitas QRIS telah merambah berbagai sektor, dari pusat perbelanjaan modern hingga pedagang kaki lima. Kemudahan bertransaksi dengan QRIS telah mengubah cara masyarakat berbelanja dan berinteraksi ekonomi. Mulai dari membeli barang di mal hingga menikmati jajanan kaki lima seperti cendol, kerak telor, atau seblak, semuanya dapat dibayarkan dengan mudah melalui QRIS.
Generasi Z dan Lonjakan Transaksi QRIS
Data Bank Indonesia per Maret 2025 menunjukkan lonjakan volume transaksi QRIS yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 1 miliar transaksi. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar 173 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adopsi teknologi digital yang sangat pesat di Indonesia.
Gibran menekankan peran penting generasi Z dalam fenomena ini. Generasi yang tumbuh di era digital ini terbukti lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga dengan cepat mengadopsi dan memanfaatkan QRIS dalam kehidupan sehari-hari. Mereka telah menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan transaksi digital di Indonesia.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan bahwa sebelum tahun 2019, proses transaksi pembayaran, baik online maupun offline, masih tergolong rumit dan kurang efisien. Transaksi online seringkali melibatkan tahapan yang berbelit dan biaya tambahan, terutama jika melibatkan transfer antar bank. Sementara itu, transaksi offline masih mengandalkan uang tunai atau kartu, yang seringkali menimbulkan kendala seperti menunggu kembalian atau mencari uang kecil.
Revolusi Pembayaran Digital Berkat QRIS
Meskipun dompet digital telah ada sebelum QRIS, penggunaannya masih terbatas karena bergantung pada ketersediaan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang terhubung dengan penyedia layanan. Mesin EDC ini umumnya hanya dimiliki oleh toko-toko besar. Dengan demikian, akses terhadap metode pembayaran digital masih terbatas.
QRIS telah mengubah lanskap pembayaran digital di Indonesia. Kini, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan luas, tanpa perlu membawa uang tunai, kartu, atau bahkan dompet fisik. Cukup dengan menggunakan smartphone dan aplikasi QRIS, masyarakat dapat melakukan transaksi dengan cepat dan aman.
Kesimpulannya, kesuksesan QRIS dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia tidak terlepas dari peran aktif generasi Z. Kemampuan adaptasi mereka terhadap teknologi dan penerimaan mereka terhadap QRIS sebagai metode pembayaran utama telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.