QRIS Go Internasional: Bukti Indonesia sebagai Produsen Teknologi Digital
Gibran Rakabuming Raka menyebut QRIS sebagai bukti nyata kemampuan Indonesia memproduksi teknologi digital kelas dunia, yang telah menembus pasar Asia dan siap merambah Jepang serta Korea Selatan.

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa sistem pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) telah berhasil menembus pasar internasional dan digunakan di beberapa negara Asia. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa Indonesia bukan hanya sebagai konsumen, melainkan juga produsen teknologi digital yang diakui dunia. Pernyataan ini disampaikan Gibran melalui video resmi Sekretariat Wapres pada Minggu, 18 Mei 2024.
Gibran memaparkan bahwa QRIS, yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), saat ini telah digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan dalam waktu dekat akan hadir di Jepang dan Korea Selatan. Keberhasilan QRIS ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menjaga kedaulatan ekonomi melalui industri keuangan nasional.
Lebih lanjut, Wapres mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa industri keuangan merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan bangsa. Dengan demikian, QRIS, sebagai bagian integral dari ekosistem industri keuangan Indonesia, berperan penting dalam menjaga kedaulatan tersebut. "Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, bahwa industri keuangan merupakan garda terdepan dan benteng dalam menjaga kedaulatan sebuah bangsa dan QRIS merupakan bagian dari ekosistem industri keuangan kita," kata Gibran.
QRIS: Inklusi Keuangan dan UMKM
Gibran juga menyoroti peran QRIS dalam mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sistem pembayaran ini menawarkan solusi praktis bagi UMKM, yang sebelumnya mungkin kesulitan mengakses sistem pembayaran digital atau bergantung pada uang tunai, kartu, atau mesin EDC.
Kemudahan yang ditawarkan QRIS tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi para pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM secara luas. Hal ini terbukti dari data yang menunjukkan bahwa 93 persen merchant pengguna QRIS berasal dari sektor UMKM, menandakan adopsi digital yang masif di kalangan pelaku usaha kecil.
Dengan demikian, QRIS tidak hanya menjadi solusi pembayaran modern, tetapi juga menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan memberdayakan UMKM Indonesia.
Dukungan Terhadap Teknologi Lokal
Gibran menekankan pentingnya dukungan terhadap teknologi lokal seperti QRIS. Hal ini dinilai krusial untuk menciptakan ekonomi yang berdaulat dan inklusif, di mana semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian digital.
Keberhasilan QRIS menembus pasar internasional menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kapabilitas untuk bersaing di kancah global dalam bidang teknologi digital. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi lokal lainnya, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional.
Dengan semakin meluasnya penggunaan QRIS di dalam dan luar negeri, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai negara yang mampu menciptakan dan mengembangkan teknologi digital yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Keberhasilan QRIS juga menjadi inspirasi bagi pengembangan teknologi-teknologi lokal lainnya yang dapat berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Keberhasilan QRIS menembus pasar internasional merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Hal ini membuktikan kemampuan Indonesia dalam menciptakan dan mengembangkan teknologi digital yang berdaya saing global, sekaligus mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM.