Gubernur Gorontalo Tekankan Pentingnya Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa yang Transparan
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menekankan pentingnya seluruh proses pengadaan barang dan jasa pemerintah mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan, seperti tender dan e-katalog, untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat pembinaan sumber daya manusia pengadaan barang/jasa di Aula Universitas Bina Mandiri Gorontalo pada Senin, 5 Mei 2024. Rapat tersebut dihadiri oleh Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari provinsi dan kabupaten/kota se-Gorontalo.
Menurut Gubernur Ismail, seluruh proses pengadaan, baik di sektor konstruksi maupun non-konstruksi, wajib melalui mekanisme yang telah ditetapkan, termasuk tender dan e-katalog. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap aspek teknis dan administratif dalam pengadaan barang dan jasa. "Penting untuk menjaga prinsip dan etika dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, baik di sektor konstruksi maupun non-konstruksi," tegas Gubernur Ismail.
Lebih lanjut, Gubernur Ismail menjelaskan bahwa pemahaman yang komprehensif terhadap aspek teknis dan administratif merupakan kunci keberhasilan pengadaan. Kombinasi kedua aspek ini akan menjamin kelancaran dan efisiensi proses pengadaan. Ia juga menyoroti bahaya multitafsir dalam memahami aturan pengadaan yang dapat menghambat pengambilan keputusan. "Semua pekerjaan harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan. Tidak boleh ada yang menganggap remeh atau merasa aturan hanya berlaku untuk satu sektor saja. Pemahaman yang sama tentang aturan pengadaan sangat penting," tambahnya.
Mekanisme Pengadaan yang Transparan dan Akuntabel
Gubernur Ismail menjelaskan pentingnya menghindari perbedaan penafsiran aturan pengadaan. Ia mencontohkan bagaimana satu permasalahan sering ditafsirkan secara berbeda oleh beberapa orang dalam satu tim, yang berpotensi memperlambat proses pengambilan keputusan. "Kalau tidak menguasai teknis, maka keputusan akan lemah. Demikian pula dengan aspek administratif, harus menguasai regulasi dengan baik," ujar Gusnar Ismail.
Ia menekankan perlunya pemahaman yang seragam dan konsisten di antara para pemangku kepentingan agar proses pengadaan berjalan lancar dan terhindar dari potensi penyimpangan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan penggunaan anggaran negara secara efektif dan efisien. Dengan demikian, setiap tahapan pengadaan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
Rapat pembinaan tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, antara lain Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Gorontalo, Darda Daraba; Wakil Ketua Umum PII, Agus Taufik Mulyono; dan Dekan Fakultas Teknik UNG, Sardi Salim. Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta mengenai regulasi dan praktik terbaik dalam pengadaan barang dan jasa.
Pentingnya Pemahaman Terhadap Aspek Teknis dan Administratif
- Pengadaan barang dan jasa harus melalui mekanisme yang telah ditetapkan, seperti tender dan e-katalog.
- Pemahaman aspek teknis dan administratif sangat penting untuk kelancaran proses pengadaan.
- Pentingnya menghindari multitafsir aturan pengadaan untuk mencegah perbedaan penafsiran.
- Penguasaan regulasi yang baik akan memperkuat pengambilan keputusan.
Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan para KPA dan PPK di Gorontalo dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya dalam menjalankan tugas pengadaan barang dan jasa. Hal ini akan berkontribusi pada terwujudnya pemerintahan yang baik, bersih, dan bertanggung jawab.
Kesimpulannya, upaya Gubernur Gorontalo untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan langkah penting dalam membangun pemerintahan yang baik dan melayani masyarakat dengan optimal. Komitmen terhadap mekanisme yang telah ditetapkan serta pemahaman yang mendalam terhadap aspek teknis dan administratif menjadi kunci keberhasilan dalam proses pengadaan ini.