Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ajak Ganti Karangan Bunga dengan Benih Padi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak masyarakat mengganti karangan bunga dengan benih padi sebagai ucapan selamat atas pelantikannya, untuk mendukung ketahanan pangan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak masyarakat untuk mengubah tradisi pemberian karangan bunga menjadi donasi benih padi. Ajakan ini disampaikan setelah pelantikan dirinya dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya para petani.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa benih padi memiliki makna yang lebih dalam daripada karangan bunga yang bersifat sementara. Benih padi, menurutnya, dapat terus tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan Jawa Barat. Pelantikan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030 ini disaksikan oleh 961 kepala daerah lainnya. Kemenangan mereka dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024 lalu mengantarkan mereka ke posisi tersebut.
Ide penggantian karangan bunga dengan benih padi ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor pertanian dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani Jawa Barat. Benih padi yang terkumpul akan didistribusikan kepada para petani di seluruh Jawa Barat, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Dedi Mulyadi juga berharap agar benih padi yang diberikan adalah benih padi asli, yang ditandai dengan warna ungu atau putih, agar dapat digunakan secara optimal.
Gerakan Benih Padi: Langkah Nyata untuk Ketahanan Pangan
Dedi Mulyadi berharap gerakan ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dan dampak luas dari inisiatif ini. "Saya mengajak sebaiknya karangan bunga diganti dengan benih padi. Tujuannya agar benih itu bisa terus tumbuh dan berkembang, serta memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama para petani," ujar Dedi dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa benih padi putih dapat dimanfaatkan sebagai alat edukasi pertanian bagi anak-anak sekolah. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk melibatkan generasi muda dalam pembangunan pertanian berkelanjutan di Jawa Barat. Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada peningkatan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya sektor pertanian.
Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk membangun Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera. Mereka berkomitmen untuk menghadirkan kebijakan yang berdampak positif bagi seluruh warga Jawa Barat, termasuk dalam sektor pertanian.
Visi dan Misi 'Jabar Istimewa'
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam masa kampanye mengusung visi 'Jabar Istimewa untuk Jawa Barat yang Lebih Maju'. Visi ini mencerminkan tekad mereka untuk menjadikan Jawa Barat unggul dalam berbagai sektor pembangunan, dengan fokus pada pelayanan publik dan pembangunan yang optimal. "Istimewa" diartikan sebagai kondisi terbaik dalam pelayanan publik dan pembangunan.
Untuk mewujudkan visi tersebut, mereka telah menetapkan empat misi utama. Misi-misi tersebut meliputi pengembangan kualitas sumber daya manusia, pengembangan ekonomi kerakyatan, pengurangan disparitas pembangunan antar wilayah, dan penguatan sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan lingkungan hidup. Keempat misi ini saling berkaitan dan dirancang untuk menciptakan Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera.
Sebagai bagian dari komitmen mereka, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan juga telah menyiapkan sembilan program unggulan, antara lain pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan jaringan irigasi, pendidikan gratis SMA/SMK, pengembangan lapangan kerja baru, penyempurnaan RSUD, pengembangan industri pengobatan berbasis kearifan lokal, beasiswa bagi putra daerah, pengelolaan sampah mandiri, dan peningkatan kesejahteraan kepala desa dan tokoh masyarakat.
Dengan diluncurkannya program-program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jawa Barat dan mewujudkan visi 'Jabar Istimewa' yang diusung oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
Di akhir pesan, Dedi Mulyadi meminta doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Barat agar kepemimpinannya dapat membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh warga. Ia menegaskan komitmennya yang tertuang dalam slogan 'Lembur di urus, Kota di tata. Jawa Barat Istimewa'.