Gubernur Jateng: Buruh Adalah Investasi, Kesejahteraan Mereka Harus Dijaga
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menekankan pentingnya kesejahteraan buruh sebagai investasi bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, dan upaya pemerintah dalam menarik investor serta melindungi hak-hak buruh.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam kunjungan silaturahmi dan halalbihalal bersama serikat pekerja/buruh di Semarang, Selasa (29/4), menyatakan bahwa buruh merupakan investasi penting bagi Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng. Beliau menegaskan perlunya menjaga kesejahteraan buruh, bukan hanya melihat mereka sebagai alat produksi semata. Hal ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan populasi 37 juta jiwa tersebut.
Menurut Gubernur Luthfi, kesejahteraan buruh akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk membangun komunikasi harmonis antara pemerintah, buruh, dan pengusaha (tripartit). Kerja sama yang seimbang ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak; buruh mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan, sementara pengusaha meraih keuntungan dari usahanya. "Sehingga bapak ibu bisa berkarya, berkontribusi untuk perusahaan, keluarga dan masyarakat," ujar mantan Kapolda Jateng tersebut.
Lebih lanjut, Gubernur Luthfi menjelaskan upayanya dalam menarik investor ke Jawa Tengah untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas. Salah satu contohnya adalah partisipasinya dalam Indonesia Investment Summit di Swissotel PIK Jakarta pada 15 April lalu. Dalam forum tersebut, beliau mempromosikan potensi investasi di Jawa Tengah kepada sekitar 100 investor dari China, Malaysia, Singapura, Hongkong, dan Indonesia. "Gubernur juga harus bisa marketing. Saya juga jualan. Saya temui semua investor itu (di Jakarta, red.). Ada seratusan investor dari berbagai negara," jelasnya.
Investasi di Sumber Daya Manusia
Gubernur Luthfi menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi buruh di Jawa Tengah. Ia menginginkan agar buruh mendapatkan jaminan upah, jaminan kesehatan, dan kesejahteraan lainnya yang terlindungi. Sebagai bentuk dukungan, Polda Jawa Tengah telah membentuk desk tenaga kerja untuk menangani permasalahan hubungan industrial dan memastikan penyelesaian yang baik.
Dengan adanya desk tenaga kerja ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi para buruh. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan melindungi hak-hak pekerja. Dengan demikian, kesejahteraan buruh dapat terjamin dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas buruh dan daya saing industri di Jawa Tengah.
Selain itu, pemerintah juga aktif dalam memfasilitasi dialog dan negosiasi antara buruh dan pengusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, tercipta hubungan industrial yang harmonis dan produktif.
Menarik Investor untuk Lapangan Kerja
Upaya menarik investor tidak hanya sebatas promosi, tetapi juga mencakup penyediaan infrastruktur yang memadai dan kemudahan perizinan usaha. Pemerintah Jawa Tengah terus berupaya untuk meningkatkan daya tarik investasi dengan memperbaiki infrastruktur dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Dengan adanya investasi baru, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang lebih banyak dan mengurangi angka pengangguran. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah secara keseluruhan. Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, termasuk bagi para buruh.
Keberhasilan dalam menarik investor dan menjaga kesejahteraan buruh merupakan dua hal yang saling berkaitan dan penting untuk pembangunan ekonomi Jawa Tengah yang berkelanjutan. Pemerintah akan terus berupaya untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut demi kemajuan provinsi.
Dengan adanya jaminan kesejahteraan dan perlindungan hukum, diharapkan buruh di Jawa Tengah dapat bekerja dengan lebih tenang dan produktif. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian Jawa Tengah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Komitmen pemerintah untuk melindungi hak-hak buruh dan menciptakan iklim investasi yang kondusif merupakan kunci keberhasilan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.