Gubernur Jateng: Penjaga Pintu Air Ujung Tombak Swasembada Pangan, Kesejahteraan Harus Diperhatikan!
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menekankan peran penting penjaga pintu air dalam swasembada pangan dan perlunya peningkatan kesejahteraan mereka.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa penjaga pintu air memegang peranan krusial sebagai ujung tombak dalam keberhasilan program swasembada pangan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan para penjaga pintu air, mengingat kontribusi vital mereka dalam menjaga sistem irigasi yang mendukung pertanian. Hal ini disampaikan setelah menerima audiensi dengan perwakilan penjaga pintu air yang melakukan aksi di kantornya pada Senin (19/5).
Ahmad Luthfi menyatakan bahwa suara dan aspirasi para penjaga pintu air harus didengarkan dan dipertimbangkan. Menurutnya, mereka adalah bagian penting dari upaya mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan dan status para penjaga pintu air.
Gubernur menekankan bahwa penjaga pintu air merupakan sumber daya manusia (SDM) yang sangat penting dalam sistem irigasi. Peran mereka sangat menopang swasembada pangan di daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi para penjaga pintu air terkait status kerja, jaminan sosial, dan kejelasan masa depan mereka.
Perhatian Pemerintah Terhadap Kesejahteraan Penjaga Pintu Air
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Luthfi menginstruksikan jajarannya, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, untuk segera menindaklanjuti tuntutan para penjaga pintu air. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan para penjaga pintu air. Salah satu fokus utama adalah terkait usulan pengangkatan mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku.
Gubernur Luthfi menekankan dua poin penting yang harus segera diselesaikan. "Saya minta dua hal untuk diselesaikan. Pertama, penjaga pintu air harus ter-cover BPJS Ketenagakerjaan (oleh pemerintah). Kedua, harus ada jaminan kerja setelah audiensi ini," tegasnya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan perlindungan jaminan sosial dan kepastian kerja bagi para penjaga pintu air.
Dinas terkait akan mengkomunikasikan hasil audiensi lebih lanjut, terutama mengenai aspirasi terkait status kerja, jaminan sosial, dan kejelasan masa depan para penjaga pintu air. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi para penjaga pintu air. Langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Apresiasi dan Harapan Penjaga Pintu Air
Ketua Forum Komunikasi Petugas Pintu Air (FKPPA) Jateng, Muhammad Khundori, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Gubernur Jateng. Terutama terkait dengan iuran BPJS dan jaminan status kerja. Para penjaga pintu air merasa didengarkan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah.
"Selama ini kami ikut BPJS secara mandiri, dan alhamdulillah disampaikan Pak Luthfi akan ditanggung. Status kerja juga tadi akan dijamin dipertahankan di Balai PSDA dan Tata Ruang," ungkap Khundori. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para penjaga pintu air yang selama ini berjuang secara mandiri.
Khundori menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 3.000 penjaga pintu air yang datanya telah diajukan, namun belum semuanya masuk dalam database resmi. Para petugas penjaga pintu air berharap adanya kejelasan status, termasuk kemungkinan diangkat menjadi PPPK. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera memberikan kepastian terkait status dan masa depan mereka.
Para penjaga pintu air menantikan keputusan resmi terkait status mereka, termasuk peluang untuk menjadi PPPK. "Kami menunggu keputusan resmi, termasuk kemungkinan menjadi PPPK. Pak Gubernur sudah menyatakan akan mengawal langsung hal ini," pungkasnya. Dukungan langsung dari Gubernur memberikan harapan baru bagi para penjaga pintu air.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mendukung dan memperhatikan kesejahteraan para penjaga pintu air. Langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk mewujudkan aspirasi mereka, demi menjaga keberlanjutan swasembada pangan di Jawa Tengah.