BP Taskin dan Gubernur Jateng Terpilih Bahas Strategi Entaskan Kemiskinan
BP Taskin berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, untuk merumuskan strategi efektif dalam mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih tergolong tinggi di Pulau Jawa, meskipun menunjukkan tren penurunan.
Jakarta, 23 Januari 2025 - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menggelar pertemuan penting dengan Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ahmad Luthfi, untuk membahas strategi penanggulangan kemiskinan di provinsi tersebut. Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi untuk mengatasi tantangan kemiskinan di Jawa Tengah yang masih signifikan.
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, mengakui bahwa Jawa Tengah masih menjadi provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi kedua di Pulau Jawa. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat perlunya upaya bersama untuk menciptakan solusi jangka panjang dan efektif. Oleh karena itu, diskusi dengan Gubernur terpilih bertujuan untuk merumuskan skema terbaik dalam mengentaskan kemiskinan sebelum masa kepemimpinannya dimulai.
BP Taskin berencana untuk memberdayakan masyarakat miskin di Jawa Tengah, terutama mereka yang berlatar belakang agraris, agar bisa terlibat dalam aktivitas ekonomi produktif. "Intinya, mengajak masyarakat miskin berinvestasi dan berbisnis," ujar Budiman. BP Taskin siap memberikan dukungan penuh sejak hari pertama pelantikan Gubernur terpilih.
Meskipun angka kemiskinan di Jawa Tengah menunjukkan tren penurunan, dari 10,41 persen pada Maret 2024 menjadi 9,58 persen pada September 2024 (data BPS), Gubernur terpilih Ahmad Luthfi menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan yang lebih signifikan.
Ahmad Luthfi menjelaskan rencana program kerjanya yang fokus pada dua hal utama: membuka lapangan kerja dan meningkatkan infrastruktur serta layanan dasar. Program ini akan menjangkau kebutuhan pokok masyarakat seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar seperti sanitasi, air bersih, sekolah, dan layanan kesehatan juga menjadi prioritas utama.
Masalah infrastruktur dan akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan besar di Jawa Tengah. "Infrastruktur masih 14 persen, air minum bersih juga masih 19 persen. Itu semua PR yang harus segera menjadi prioritas utama," tegas Ahmad Luthfi. Ia didampingi oleh Sadewo, Bupati Pati terpilih.
Pertemuan ini menandai komitmen kuat dari BP Taskin dan Gubernur Jawa Tengah terpilih untuk mengatasi masalah kemiskinan. Kolaborasi dan strategi yang terencana diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.