Gubernur Kalsel Usul Program MBG Diurus Sekolah Langsung, Lebih Efisien!
Gubernur Kalimantan Selatan mengusulkan agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikelola langsung oleh sekolah untuk efisiensi anggaran dan memastikan tepat sasaran.

Banjarbaru, 5 Mei 2024 - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahbirin Noor, mengajukan usulan penting terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) 2024-2029 Provinsi Kalsel di Banjarbaru, beliau meminta agar pengelolaan MBG dialihkan langsung ke pihak sekolah, tanpa melalui pihak ketiga. Langkah ini diyakini akan meningkatkan efisiensi anggaran dan memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur kepada perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Beliau menekankan pentingnya pertimbangan usulan ini oleh pemerintah pusat. Alasannya, pengelolaan MBG melalui pihak ketiga dinilai menyebabkan pemotongan anggaran yang signifikan, mengurangi jumlah dana yang diterima anak-anak.
Menurut Gubernur, penyerahan langsung pengelolaan MBG ke sekolah akan menghasilkan efisiensi anggaran yang lebih besar. Dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Lebih lanjut, sekolah juga lebih memahami kebutuhan dan kearifan lokal masing-masing daerah. Hal ini memungkinkan penyediaan menu yang lebih beragam dan sesuai dengan selera anak-anak, sembari tetap memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan.
Efisiensi Anggaran dan Tepat Sasaran
Gubernur Sahbirin Noor mengungkapkan kekhawatirannya akan pembengkakan anggaran jika terlalu banyak pihak ketiga yang terlibat dalam program MBG. Beliau menjelaskan bahwa pemotongan anggaran yang terjadi akibat melibatkan pihak ketiga akan mengurangi jumlah dana yang diterima anak-anak. Dengan pengelolaan langsung oleh sekolah, anggaran dapat digunakan secara lebih efektif dan menjangkau lebih banyak siswa.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan program berjalan lancar dan akuntabel. Sekolah akan bertanggung jawab menyediakan menu makanan yang sesuai selera siswa, tetapi tetap mengutamakan gizi seimbang sesuai standar. Dengan demikian, diharapkan program MBG dapat memberikan manfaat optimal bagi anak-anak di Kalimantan Selatan.
Sebagai contoh, Gubernur mencontohkan jika anggaran MBG sebesar Rp20.000 per porsi, penyerahan langsung ke sekolah akan meminimalisir pemotongan anggaran. Dana tersebut akan sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan siswa tanpa pengeluaran tambahan untuk pihak ketiga. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas makanan yang diterima anak-anak.
Dukungan Kementerian untuk Efektivitas MBG
Gubernur Sahbirin Noor berharap agar perwakilan kementerian dapat menindaklanjuti usulan Provinsi Kalimantan Selatan ini kepada pihak terkait di pusat. Beliau optimistis bahwa perubahan pengelolaan MBG ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh anak-anak di Kalimantan Selatan. Dengan demikian, program MBG dapat lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Kalimantan Selatan.
Dengan pengelolaan yang lebih efisien dan tepat sasaran, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi peningkatan gizi anak-anak di Kalimantan Selatan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan cerdas.
Pihak sekolah diharapkan mampu mengelola dana MBG dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang optimal bagi para siswa.