Gubernur Lampung Perketat Seleksi Siswa Sekolah Rakyat: Prioritaskan Keluarga Kurang Mampu
Gubernur Lampung memperketat seleksi siswa Sekolah Rakyat, memprioritaskan keluarga kurang mampu dari Desil 1 agar pendidikan merata dan berkualitas.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan bahwa penerimaan calon siswa Sekolah Rakyat akan dilakukan dengan seleksi ketat. Tujuannya adalah memastikan bahwa peserta didik yang diterima benar-benar memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Langkah ini diambil untuk menjamin program tersebut tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi mereka yang membutuhkan.
Menurut Rahmat Mirzani Djausal, seleksi ketat ini penting agar tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Prioritas utama diberikan kepada calon siswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah atau masuk dalam Desil 1 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemerintah Provinsi Lampung berupaya memastikan bahwa bantuan pendidikan ini benar-benar sampai kepada mereka yang berhak.
“Mengenai persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang ada di Provinsi Lampung tentu semua fasilitas dan lain sebagainya tengah dipersiapkan dengan baik,” ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Selasa. Program Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memfasilitasi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh akses pendidikan yang layak dan setara dengan anak-anak lainnya.
Prioritas Utama: Keluarga dengan Kesejahteraan Rendah
Program Sekolah Rakyat ini secara khusus menyasar anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah. Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa syarat utama penerimaan adalah calon siswa harus berasal dari keluarga Desil 1. Hal ini bertujuan agar program ini benar-benar memberikan dampak positif bagi keluarga yang membutuhkan.
“Pertama syaratnya ini harus bukan dari keluarga yang mampu, ini khusus dari keluarga Desil 1, sebab tujuannya dengan diberikannya akses pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya, ini bisa menjadi daya ungkit untuk keluarganya serta anak-anak itu bisa mengubah nasib keluarganya,” ucapnya.
Dengan memberikan akses pendidikan yang setara, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu ini dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga di masa depan. Program ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Proses Seleksi yang Komprehensif
Proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat melibatkan beberapa tahapan yang komprehensif. Dimulai dari seleksi administrasi melalui pendataan, kemudian dilanjutkan dengan survei langsung ke rumah calon siswa oleh pendamping PKH, Dinas Sosial, dan BPS. Tahapan ini bertujuan untuk memverifikasi data dan memastikan bahwa calon siswa memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Selain survei, calon siswa juga akan menjalani tes kesehatan sebagai bagian dari proses seleksi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik dan siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pemerintah daerah berupaya untuk memastikan bahwa semua aspek diperhatikan dalam proses seleksi ini.
Untuk tahap awal, pelaksanaan Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung akan dimulai dengan 100 siswa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Jumlah ini dibagi menjadi empat rombongan belajar, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 25 siswa. Program ini direncanakan akan dimulai pada Juli 2025.
Pemerintah berharap program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Secara nasional, program ini diharapkan dapat menampung hingga 10 ribu pelajar. Hingga 12 Mei 2025, telah ada 63 unit Sekolah Rakyat yang siap beroperasi pada tahun ajaran baru mendatang.
Dengan persiapan yang matang dan proses seleksi yang ketat, Pemerintah Provinsi Lampung optimis bahwa program Sekolah Rakyat akan berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.