Gubernur Sulteng: Guru Tua, Sang Pendidik Sejati yang Membangun Ratusan Madrasah
Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memuji pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua, sebagai pendidik sejati yang telah mendirikan ratusan madrasah di Indonesia Timur.

Palu, 12 April 2024 - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, memberikan penghormatan tinggi kepada pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, yang lebih dikenal sebagai Guru Tua. Dalam peringatan Haul Guru Tua ke-57 di Kota Palu, Sabtu lalu, Gubernur menyatakan bahwa Guru Tua adalah seorang pendidik sejati yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya di kawasan timur.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Anwar Hafid menanggapi kiprah Guru Tua dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Islam. Beliau menekankan kemandirian Guru Tua dalam membangun ratusan madrasah tanpa bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Guru Tua dengan segala kemandiriannya melahirkan sekolah di mana-mana sampai akhir hayatnya, kalau saya tidak salah sekitar 400 madrasah berdiri tanpa APBD," ungkap Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk melanjutkan estafet perjuangan Guru Tua dalam bidang pendidikan. Semangat dan dedikasi Guru Tua dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Gubernur berharap agar warisan pendidikan yang telah dirintis Guru Tua dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Jejak Guru Tua: Inspirasi Pendidikan di Sulteng
Gubernur Anwar Hafid mengungkapkan kekagumannya terhadap dedikasi Guru Tua dalam membangun pendidikan Islam di Indonesia Timur. Ia menyebut semangat Guru Tua dalam membangun ratusan madrasah tanpa bantuan APBD patut diteladani. Hal ini menunjukkan betapa besarnya komitmen Guru Tua dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan.
Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Hafid, telah menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang menggarisbawahi pentingnya pendidikan. "Dan konsisten dalam melaksanakan perintah dari UUD 1945 bahwa pendidikan dalam APBD kami, minimal 20 persen dialokasikan untuk pendidikan, baik pendidikan umum, ataupun pendidikan swasta dan keagamaan," tegas Gubernur.
Gubernur juga mengajak seluruh Abnaul Khairaat untuk menghidupkan kembali madrasah-madrasah yang ada di seluruh desa, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dan melestarikan warisan pendidikan yang telah dirintis oleh Guru Tua.
Lebih jauh, Gubernur menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai pendidikan yang telah dicanangkan Guru Tua sebagai jalan terbaik menuju masa depan yang cerah. Beliau berharap agar semangat dan dedikasi Guru Tua dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Guru Tua dan Perkembangan Alkhairaat
Habib Idrus bin Salim Al-Jufri, atau yang dikenal sebagai Guru Tua, merupakan ulama sekaligus tokoh pendidik yang berjasa besar dalam menyebarkan syiar Islam dan memajukan pendidikan di Indonesia Timur. Dakwahnya menjangkau berbagai wilayah, termasuk Pulau Jawa, Gorontalo, Sulawesi Utara, Ternate, dan Maluku Utara, sebelum akhirnya menetap di Sulawesi Tengah.
Di Sulawesi Tengah, Guru Tua mendirikan pusat pendidikan Islam Alkhairaat. Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua berhasil membangun 400 madrasah yang tersebar di wilayah Indonesia bagian timur, termasuk Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua. Kini, jumlah madrasah Alkhairaat telah berkembang pesat dan mencapai lebih dari 1.550 madrasah.
Kontribusi Guru Tua dalam dunia pendidikan Indonesia sangatlah monumental. Ribuan kader ulama dan tokoh masyarakat telah lahir dari lembaga pendidikan yang didirikannya. Warisan pendidikan yang ditinggalkan Guru Tua akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Guru Tua telah memberikan kontribusi yang luar biasa bagi dunia pendidikan Indonesia. Kiprahnya patut menjadi teladan bagi kita semua dalam memajukan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.