Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Lagi: Radius 5 Km Steril
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT kembali erupsi Jumat dini hari, 7 Februari 2025, dengan status siaga level III, radius 5 km dari pusat erupsi dinyatakan steril.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Jumat dini hari, 7 Februari 2025, pukul 01.11 WITA, gunung ini erupsi. Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, peristiwa ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 milimeter dan durasi sekitar satu menit 56 detik. Informasi ini disampaikan langsung oleh Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro.
Status Siaga dan Rekomendasi
Meskipun erupsi terjadi, status Gunung Lewotobi Laki-laki tetap berada pada Level III atau Siaga. Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang mengeluarkan beberapa rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar. Aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dilarang keras. Selain itu, masyarakat di sektor Barat Daya - Utara - Timur Laut juga diimbau untuk menjauhi area tersebut hingga radius enam kilometer.
"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada tanggal 07 Februari 2025 pukul 01:11 WITA," kata Herman Yosef S Mboro dalam laporannya.
Imbauan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah juga ditekankan. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. Hal ini penting untuk mencegah kepanikan dan memastikan informasi yang diterima akurat dan terpercaya.
Antisipasi Banjir Lahar dan Dampak Abu Vulkanik
Selain larangan memasuki zona bahaya, peringatan lain juga disampaikan kepada masyarakat sekitar. Mereka diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan deras. Sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki berpotensi menjadi jalur aliran lahar. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan antisipasi dini sangat penting.
Dampak abu vulkanik juga menjadi perhatian. Masyarakat yang terdampak hujan abu disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan masyarakat di sekitar gunung berapi yang sedang aktif.
Pentingnya Kesiapsiagaan dan Informasi Terkini
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat di sekitar gunung berapi harus selalu mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan mematuhi rekomendasi yang diberikan. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat krusial dalam meminimalisir dampak erupsi dan menjaga keselamatan warga.
Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting dalam situasi seperti ini. Masyarakat diimbau untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber resmi dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi. Dengan demikian, upaya mitigasi bencana dapat berjalan efektif dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya edukasi dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam. Peningkatan kesadaran dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat akan sangat membantu dalam mengurangi dampak negatif dari erupsi gunung berapi.