Gunung Ruang: 22 Gempa Vulkanik Tercatat, Status Waspada Tetap Berlaku
Badan Geologi mencatat 22 gempa vulkanik di Gunung Ruang, Sulawesi Utara, periode 16-31 Januari 2025, meskipun aktivitas vulkanik telah menurun sejak erupsi April 2024; status gunung tetap waspada.
![Gunung Ruang: 22 Gempa Vulkanik Tercatat, Status Waspada Tetap Berlaku](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140515.951-gunung-ruang-22-gempa-vulkanik-tercatat-status-waspada-tetap-berlaku-1.jpg)
Manado, 12 Februari 2025 - Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), kembali menunjukan aktivitas vulkanik. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 22 kali gempa vulkanik dalam periode 16 hingga 31 Januari 2025. Meskipun angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode April-Mei 2024, aktivitas gunung api ini masih terus dipantau.
Aktivitas Gempa Gunung Ruang
Menurut laporan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, tercatat 16 kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, empat kali gempa tektonik lokal, dan 105 kali gempa tektonik jauh. Selain itu, satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 14 milimeter dan durasi 648 detik juga tercatat. Data ini dibagikan melalui grup percakapan Info Gunung Api Sitaro.
Meskipun jumlah gempa vulkanik telah menurun signifikan dibandingkan periode puncak aktivitasnya, aktivitas Gunung Ruang belum sepenuhnya kembali normal. Sebagai perbandingan, pada bulan April-Mei 2024, jumlah gempa vulkanik mencapai 1-3 kali per hari. Saat ini, aktivitas seismik menunjukkan tren penurunan, namun tetap perlu diwaspadai.
Visual dan Analisis Aktivitas
Secara visual, asap kawah utama masih teramati, berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal. Tinggi asap berkisar antara 50 hingga 100 meter dari puncak kawah. Pada tanggal 26 Januari 2025, tercatat enam kali gempa embusan dan tiga kali gempa vulkanik dalam. Kemunculan gempa vulkanik dalam mengindikasikan adanya suplai atau migrasi magma dari kedalaman ke permukaan.
Potensi bahaya erupsi masih ada. Hal ini dapat berupa lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik, yang arah dan intensitasnya bergantung pada kecepatan dan arah angin. Lahar juga berpotensi terjadi jika hujan deras mengguyur sekitar Gunung Ruang.
Penurunan Status dan Aktivitas Pasca Erupsi
Setelah erupsi pada 30 April 2024, aktivitas Gunung Ruang mengalami penurunan. Asap kawah yang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tekanan lemah, dan tinggi berkisar antara 100-400 meter di atas puncak kawah. Menyikapi penurunan aktivitas ini, tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) pada 18 Mei 2024 pukul 09.00 WITA.
Kesimpulan
Meskipun aktivitas Gunung Ruang menunjukkan penurunan signifikan sejak erupsi April 2024, penting untuk tetap waspada. Pemantauan intensif terus dilakukan oleh Badan Geologi untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diimbau untuk tetap mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.