Waspada! Kementerian ESDM Imbau Warga Antisipasi Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Kementerian ESDM mengingatkan warga sekitar Gunung Ruang di Sulawesi Utara untuk waspada terhadap potensi erupsi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan imbauan kewaspadaan terhadap potensi erupsi. Imbauan ini disampaikan menyusul laporan aktivitas vulkanik gunung tersebut periode 1-15 Maret 2025. Peringatan ini disampaikan kepada warga sekitar, wisatawan, dan pemerintah daerah setempat agar senantiasa siaga dan mengikuti perkembangan aktivitas gunung berapi tersebut.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan potensi bahaya yang mengintai. "Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar gunung," ungkap Wafid dalam laporannya. Pernyataan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai skenario erupsi.
Meskipun saat ini tingkat aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level II (Waspada), peringatan ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Pemerintah menekankan pentingnya kepatuhan terhadap rekomendasi yang telah dikeluarkan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi akibat erupsi.
Imbauan Waspada dan Rekomendasi Keselamatan
Beberapa rekomendasi penting telah dikeluarkan oleh Kementerian ESDM untuk memastikan keselamatan warga sekitar Gunung Ruang. Masyarakat di sekitar gunung dan para wisatawan dilarang memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif. Ini merupakan langkah penting untuk menghindari potensi bahaya langsung dari lontaran material vulkanik.
Selain itu, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk melindungi sistem pernapasan dari paparan abu vulkanik. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, sehingga penggunaan masker menjadi langkah pencegahan yang efektif. Bagi masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer, imbauan untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa juga disampaikan, dengan catatan untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak berdasar.
Pemantauan aktivitas Gunung Ruang dapat dilakukan melalui aplikasi MAGMA Indonesia, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi terkini dan akurat. Hal ini penting untuk memastikan akses informasi yang cepat dan tepat guna menghindari penyebaran informasi yang keliru.
Koordinasi dan Pemantauan Berkala
Koordinasi antar lembaga juga menjadi fokus utama dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ruang. Pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten, diminta untuk selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.
Koordinasi yang baik antar lembaga akan memastikan respon yang cepat dan terkoordinasi jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Informasi yang akurat dan tersampaikan dengan baik akan membantu meminimalisir dampak negatif dari potensi erupsi.
Pemantauan aktivitas Gunung Ruang akan terus dilakukan secara berkala. Tingkat aktivitas gunung akan dievaluasi kembali jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini dan memastikan langkah-langkah mitigasi yang tepat terus dilakukan.
Dengan mengikuti rekomendasi dan arahan dari Kementerian ESDM dan instansi terkait, diharapkan masyarakat dapat terlindungi dari potensi bahaya erupsi Gunung Ruang dan tetap tenang dalam menghadapi situasi ini. Penting untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mengikuti perkembangan informasi terkini.